Bisnis.com, PEKANBARU -- Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru mendapatkan anggaran tambahan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Keuangan.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa mengatakan dana sebesar lebih dari Rp50 miliar tersebut akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur, khususnya jalan.
“Kami memprioritaskan pembangunan jalan di 15 kecamatan. Ini langkah nyata untuk memastikan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kota Pekanbaru,” ujarnya Senin (18/11/2024).
Pada prosesnya, Risnandar meminta para camat untuk mengusulkan jalan-jalan yang membutuhkan perhatian mendesak, termasuk jalan perumahan dan akses ke fasilitas pendidikan. Fokus utama pembangunan adalah memperbaiki jalan-jalan yang kondisinya paling memprihatinkan.
Untuk mempercepat realisasi, Pemkot Pekanbaru juga mengundang Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan, guna membahas mekanisme pencairan anggaran. Risnandar berharap perencanaan dapat dimulai pada Desember 2024 agar pembangunan segera berjalan.
“Ini bukan bagian dari kampanye, tetapi murni upaya untuk menjadikan Pekanbaru lebih baik,” ujarnya.
Baca Juga
Pihaknya berharap anggaran tambahan ini dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat dengan meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan infrastruktur kota.
Saat ini, Pemkot Pekanbaru juga tengah membangun dua jalan baru di Kecamatan Rumbai Barat untuk meningkatkan aksesibilitas dan mendukung pembangunan infrastruktur wilayah tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pekanbaru, Edward Riansyah, menjelaskan salah satu jalan yang dibangun adalah Jalan Trans II sepanjang 3 kilometer. Pembangunan ini menggunakan anggaran dari Dana Bagi Hasil (DBH) sawit.
“Jalan ini dibangun di kawasan perkebunan sawit, tetapi juga berfungsi sebagai penghubung antara Kelurahan Agrowisata dan kelurahan tetangga,” ujarnya.
Selain itu, Pemkot juga membangun Jalan Bandar Ali sepanjang 1,2 kilometer. Jalan ini disiapkan sebagai akses utama menuju Kantor Lurah Agrowisata, yang juga rampung dibangun tahun ini.
Pembangunan infrastruktur ini diharapkan dapat mendukung pengembangan wilayah Rumbai Barat, mempermudah mobilitas warga, serta mempercepat pelayanan publik di kawasan tersebut.
Tidak hanya pembangunan jalan, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Pekanbaru juga mempercepat pembangunan 45 unit Rumah Layak Huni (RLH) untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Proyek ini saat ini telah memasuki tahap kedua pembangunan.
"Saat ini pembangunan sudah mencapai 60%, dan 40% sisanya sedang dikebut. Kami targetkan seluruh unit RLH ini selesai pada Desember mendatang," ujar Kepala Dinas Perkim Pekanbaru, Mardiansyah.
Pembangunan RLH ini didanai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Riau. Sebanyak 30 unit RLH dibangun di Kelurahan Meranti Pandak, Kecamatan Rumbai, dengan sumber dana DAK. Wilayah ini dipilih sebagai bagian dari program penataan kawasan kumuh di Kota Pekanbaru.
"Sisanya, sebanyak 15 unit RLH didanai melalui Bankeu Provinsi Riau dan tersebar di 10 kelurahan, seperti Sungai Ambang, Sri Meranti, Simpang Tiga, hingga Lembah Damai," tambahnya.
Dengan anggaran yang sudah tersedia, Dinas Perkim optimis pembangunan RLH akan rampung tepat waktu, sehingga dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat yang membutuhkan. Program ini juga menjadi langkah strategis Pemkot Pekanbaru dalam meningkatkan kualitas hunian masyarakat sekaligus mendukung penataan kawasan permukiman di berbagai wilayah.
.jpg?w=300&h=221)
