Bisnis.com, PEKANBARU – Sekelompok ibu rumah tangga di Rokan Hulu, Provinsi Riau, berhasil mengembangkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bernama Lestari Jaya di tengah perkebunan kelapa sawit.
Meskipun tempat usaha itu terletak jauh dari jalan utama, Rika Ratna Yuningsih bersama 11 ibu lainnya membuktikan bahwa jarak dan lokasi bukanlah halangan untuk meraih pendapatan tambahan melalui pemasaran digital.
“Mayoritas ibu-ibu di sini biasanya menjadi ibu rumah tangga atau membantu suami di kebun. Kami mencoba hal yang berbeda dengan berjualan kue dan makanan ringan lainnya,” ujar Rika, Rabu (16/10/2024).
Rika menjelaskan, salah satu tantangan utama berjualan di dalam area perkebunan adalah keterbatasan pembeli, mengingat tidak banyak orang yang berlalu lalang seperti di jalan raya.
Namun, para ibu-ibu muda di sana sudah melek teknologi dan memanfaatkan media sosial untuk memasarkan produk mereka. Pemasaran dilakukan melalui siaran langsung di Facebook dan platform sosial media lainnya.
“Jadi, ketika kami membuat kue atau menggoreng keripik, kami melakukan live streaming sehingga masyarakat di Desa Kepenuhan Jaya bisa melihat dan langsung memesan. Kami juga menyediakan layanan antar dan pemesanan untuk acara-acara seperti pesta,” tambahnya.
Baca Juga
Awalnya, usaha ini dimulai secara coba-coba pada 2017. Namun, seiring waktu, usaha mereka berkembang pesat. Tingginya tingkat konsumsi masyarakat di sekitar desa, yang memiliki populasi sekitar 1.000 kepala keluarga, menjadi penopang utama penjualan mereka.
Saat ini, omzet bulanan dari usaha kue dan camilan tersebut bisa mencapai Rp12 juta. Menurut Rika, rahasia kelarisan jualannya adalah rasa yang enak dan harga yang terjangkau.
Melihat potensi besar, Rika mengajak ibu-ibu lain yang memiliki keahlian berbeda untuk bergabung. Jika dirinya fokus membuat kue, ibu-ibu lainnya memproduksi keripik, kue kering, atau kerupuk. Semua upaya tersebut dilakukan untuk membantu suami yang bekerja serabutan di perkebunan kelapa sawit.
Keberhasilan Rika dan ibu-ibu lainnya mendapat dukungan dari PT Eka Dura Indonesia (EDI), bagian dari Grup Astra Agro. Setelah melalui diskusi panjang, perusahaan kelapa sawit yang menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) tersebut sepakat menjadi pembina UMKM Lestari Jaya.
Imam Taufiq, Asisten CSR PT EDI, menjelaskan bahwa UMKM Lestari Jaya telah menjadi binaan perusahaan sejak 2022. “Meskipun UMKM ini tidak bergerak di industri kelapa sawit, Rika dan ibu-ibu lainnya telah menjadi teladan di tengah perkebunan,” ujarnya.
Salah satu upaya pihaknya memajukan area sekitar perkebunan adalah dengan mendorong UMKM sebagai motor perekonomian, agar mereka bisa bersaing dan meningkatkan kualitas serta kuantitas produk.
