Bisnis.com, BATAM - Volume transaksi dengan menggunakan QRIS di Kepulauan Riau (Kepri) terus menunjukkan pertumbuhan positif.
"Sebagai informasi, total volume transaksi QRIS di Kepri periode Januari-Juni 2024 mencapai 14,1 juta transaksi," kata Deputi kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kepri, Adidoyo Prakoso di Batam, Selasa (20/8/2024).
Adapun total nominalnya mencapai Rp2,1 triliun. Menurut Adidoyo, capaian tersebut mencerminkan peningkatan yang signifikan terkait literasi dan penggunaan QRIS di Kepri.
Angka ini bisa lebih tinggi lagi, karena pada 2023 frekuensi transaksi QRIS tercatat sebanyak 16,14 juta transaksi, dengan nominal Rp2,31 triliun.
"Saat acara Gebyar Melayu Pesisir [GMP] 2024 kemarin yang diikuti lebih dari 81 brand UMKM, total transaksi QRIS tercatat sebanyak 7.855 transaksi," ungkapnya.
Adidoyo menjelaskan ada tiga parameter yang menjadi tolok ukur kenaikan transaksi dengan QRIS, yakni konsumsi rumah tangga yang tinggi, penggunaan mobile banking, serta tingkat inflasi yang rendah.
Baca Juga
"Selain itu, faktor kunjungan wisatawan juga ikut mendorong pertumbuhan penggunaan QRIS," katanya lagi.
Dengan tingginya penggunaan QRIS di Kepri, Adidoyo menegaskan hal tersebut membantu upaya BI Kepri dalam meningkatkan literasi, dan memberikan kemudahan transaksi bagi masyarakat dan juga para pelancong.
"QRIS juga sekarang bisa dipakai lintas negara, seperti di Thailand dan Malaysia," pungkasnya.