Bisnis.com, PALEMBANG – Para pelaku usaha pempek di Kota Palembang, Sumatra Selatan, mengharapkan kehadiran gerbang ekspor guna menunjang pemasaran produknya hingga ke luar negeri.
Ketua Asosiasi Pengusaha Pempek (ASPPEK) Kota Palembang Yeni Anggraini mengungkapkan selain lokal dan nasional, para pengusaha juga tengah fokus untuk membawa pempek ke kanca internasional.
Menurutnya, perkembangan penjualan Pempek terus menunjukkan pertumbuhan yang positif dengan jumlah produksi per harinya mampu mencapai 12 ton.
“Khusus untuk Pempek kurang lebih produksinya 12 ton per hari dan untuk ASPPEK sendiri memproduksi 5 ton dari jumlah itu,” ujarnya saat dibincangi Bisnis, dikutip Selasa (13/8/2024).
Selain itu, dari sisi perizinan juga tidak ada masalah lagi. Hal itu lantaran sebagian pengusaha sudah memenuhi persyaratan perizinan utamanya untuk ekspor.
Akan tetapi yang menjadi kendala saat ini adalah eksistensi pelabuhan untuk pengiriman Pempek ke negara tujuan.
Baca Juga
“Pempek ini kan tidak bisa tahan lama karena produknya sebagian frozen. Dan logistik untuk frozen utamanya untuk ekspor memerlukan kontainer dingin. Sedangkan kita tidak memiliki port untuk itu,” jelasnya.
Yeni mengakui, jika pengiriman Pempek dilakukan melalui port di daerah lain membutuhkan cost yang tinggi dan akan berpengaruh ke harga jual Pempek. Dan pastinya mempengaruhi minat dari pembeli.
“Jadi salah satunya [solusi] ya dengan mempercepat port ini. Kami dari sisi pengusaha akan tetap mendukung dan memproduksi dengan kualitas yang baik,” tegasnya.
Adapun peluang pasar Pempek di negara lain meliputi Malaysia, Singapura, Hong Kong hingga Arab Saudi.