Bisnis.com, PEKANBARU -- Sepanjang 10 tahun pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, telah memberikan banyak dampak positif terhadap perkembangan dan pertumbuhan ekonomi di Bumi Lancang Kuning.
Ekonom Universitas Riau, Edyanus Herman Halim memberikan apresiasi terhadap berbagai capaian pembangunan dan program pemerintah pusat tersebut. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, Riau berhasil terbebas dari masalah kabut asap, yang sebelumnya menjadi ancaman serius bagi ekonomi dan kesehatan masyarakat setempat.
"Riau bebas asap selama 10 tahun pemerintahan Jokowi, dan ini tidak lagi mengganggu ekonomi dan kesehatan masyarakat, juga mengurangi biaya yang timbul dalam melindungi kesehatan masyarakat," ujarnya, Senin (12/8/2024).
Dia menilai bahwa perhatian serius yang diberikan pemerintah pusat selama ini telah memberikan hasil nyata yang dirasakan masyarakat luas.
Di bidang infrastruktur, Edyanus menyoroti keberhasilan pembangunan jalan tol yang membuka akses ekonomi di Riau. Beberapa proyek tol besar yang telah rampung antara lain jalan tol Pekanbaru-Dumai, Pekanbaru-Bangkinang, dan Bangkinang-XII Koto Kampar. Infrastruktur ini dinilai sangat bagus dan memudahkan lalu lintas ekonomi di daerah.
"Harapannya, masyarakat Riau mampu memanfaatkan infrastruktur ini, tidak hanya menikmati penggunaannya, tetapi juga berkontribusi terhadap lalu lintas ekonomi daerah," tambahnya.
Baca Juga
Edyanus juga menekankan pentingnya kelanjutan pembangunan ini meski nanti terjadi pergantian kepemimpinan. "Untuk kedua program ini, jangan sampai berhenti setelah berganti presiden. Sekarang ini sudah mulai terbakar di akhir-akhir pemerintahan Jokowi, mestinya tetap seperti kebijakan sebelumnya yaitu siapa pejabat yang tidak mampu akan diberhentikan, dan ini bagus sekali dan harus dilanjutkan," katanya.
Lebih lanjut, dirinya mendorong pembangunan tol Pekanbaru-Jambi dan peningkatan jalan nasional di Tembilahan, Rengat, Teluk Kuantan, hingga Sumatra Barat. Menurutnya, ini akan memperkuat lalu lintas barang, terutama dengan adanya pelabuhan samudera di Kuala Enok, Indragiri Hilir.
Edyanus juga menekankan pentingnya komitmen pemerintah pusat untuk melanjutkan proyek pelabuhan internasional dan pengembangan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) di Dumai, Kuala Enok dan Pelabuhan Tanjung Buton, mengingat potensi Riau yang sangat besar di sektor perkebunan, terutama kelapa sawit.
"Pelabuhan internasional perlu ditingkatkan, pemerintah pusat bisa meniru pelabuhan di Malaysia yang sudah bagus," ungkapnya.
Dengan potensi ekonomi yang besar, Edyanus berharap agar pembangunan di Riau terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat sekitar.