Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Momen HUT ke-67, Riau Berkontribusi 4,99% terhadap Perekonomian Nasional

Riau merupakan provinsi dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terbesar keenam di Indonesia dan kedua terbesar di luar Pulau Jawa.
HUT ke-67 Riau
HUT ke-67 Riau

Bisnis.com, PEKANBARU -- Provinsi Riau saat ini memberikan kontribusi sebesar 4,99% terhadap perekonomian nasional pada triwulan II/2024. Riau merupakan provinsi dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terbesar keenam di Indonesia dan kedua terbesar di luar Pulau Jawa.

Penjabat (Pj) Gubernur Riau SF Hariyanto menyampaikan hal itu ketika memimpin upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-67 Provinsi Riau di halaman Kantor Gubernur.

 "Alhamdulillah, triwulan II-2024 Provinsi Riau berkontribusi sebesar 4,99% terhadap perekonomian nasional," ujarnya Jumat (9/8/2024).

Dia menjelaskan ekonomi Riau pada triwulan II/2024 mengalami pertumbuhan sebesar 3,70% dibandingkan triwulan II/2023 (year-on-year). 

Pertumbuhan tersebut terjadi di sebagian besar sektor usaha. Jika dihitung tanpa sektor minyak dan gas (migas), ekonomi Riau triwulan II/2024 tumbuh sebesar 4,61%.

Mantan pejabat Kementerian Pekerjaan Umum (PU) ini juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau berkomitmen untuk terus mengoptimalkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2024. 

"Kami akan mengoptimalkan anggaran untuk melindungi daya beli, menjaga stabilitas ekonomi, dan mendukung berbagai agenda pembangunan," ujarnya.

Pada 2024, angka investasi di Provinsi Riau ditargetkan mencapai Rp106,07 triliun. Hingga semester I, yaitu Januari hingga Juni 2024, realisasi investasi telah mencapai Rp53,13 triliun. Angka ini menempatkan Provinsi Riau pada peringkat keenam secara nasional dan peringkat pertama di wilayah Sumatra.

Tingginya realisasi investasi di Provinsi Riau berdampak positif terhadap penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Riau pada Februari 2024, yang tercatat sebesar 3,85%. Angka ini lebih rendah dibandingkan tingkat pengangguran nasional yang sebesar 4,82%, dengan rata-rata penurunan sebesar 0,62% selama empat tahun terakhir. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper