Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tabungan Simpanan Pelajar di Bank Riau Kepri Syariah Capai 166.025 Rekening

Hingga Juli 2024, Bank Riau Kepri Syariah telah membuka 166.025 rekening Tabungan Simpanan Pelajar (Simpel).
Logo baru Bank Riau Kepri (BRK) syariah./Istimewa
Logo baru Bank Riau Kepri (BRK) syariah./Istimewa

Bisnis.com, PEKANBARU -- Bank Riau Kepri Syariah (BRKS) mencatat perolehan dana pihak ketiga (DPK) dari produk tabungan simpel atau Simpanan Pelajar, yang nilainya mencapai miliaran rupiah.

Direktur Dana dan Jasa BRKS MA. Suharto menyatakan hingga Juli 2024, pihaknya telah membuka sebanyak 166.025 rekening Tabungan Simpanan Pelajar (Simpel) dengan nilai nominal Rp34,68 miliar.

"Tujuan dari program pembukaan rekening tabungan pelajar massal ini adalah untuk meningkatkan literasi keuangan dengan memberikan pemahaman kepada pelajar tentang pentingnya menabung, berinvestasi, dan mengelola keuangan secara bijaksana," ungkapnya Selasa (6/8/2024).

Dia menyebutkan adanya produk tabungan Simpel ini sebagai upaya meningkatkan kesadaran menabung sejak dini bagi para pelajar di Provinsi Riau dan Kepulauan Riau (Kepri) melalui program Satu Rekening Satu Pelajar atau KEJAR, dengan jumlah mencapai 11.400 rekening siswa.

Menurutnya program KEJAR merupakan inisiatif pemerintah yang digagas oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menginspirasi pelajar menabung sejak dini. 

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Riau Triyoga Laksito menjelaskan bahwa penduduk Indonesia didominasi oleh generasi Y, Z, dan Alfa, yang memiliki potensi besar dalam meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. 

"Dalam upaya meningkatkan literasi dan inklusi, melalui pembentukan karakter menabung sejak dini, generasi muda jadi mayoritasnya identik dengan peran digitalisasi yang maju," terangnya.

Triyoga menyebutkan dengan digitalisasi yang semakin maju, khususnya di bidang keuangan, memungkinkan jangkauan masyarakat lebih luas dalam inklusi keuangan. Oleh karena itu, generasi muda perlu diberikan pemahaman sejak usia dini. 

Dia mengakui dengan menabung bisa meningkatkan daya beli di masa mendatang. Kebiasaan menabung dari dini ini akan berpengaruh besar, serta memberikan dampak pada ekonomi negara yang bagus pula. Untuk mendorong meningkatnya inklusi keuangan di Indonesia, pemerintah telah menginisiasi program KEJAR. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper