Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

6,7 Juta Wisatawan Telah Berkunjung ke Sumbar hingga Juni 2024

Kendati bencana alam cukup parah melanda sejumlah daerah di Sumbar tidak memberikan dampak yang buruk bagi pariwisata di Ranah Minang.
Puluhan ribu pengunjung menyaksikan Festival Pesona Hoyak Tabuik Piaman 2024 di Pantai Gandoriah, Kota Pariaman, Sumatar Barat, Minggu (21/7/2024). Bisnis/Muhammad Noli Hendra
Puluhan ribu pengunjung menyaksikan Festival Pesona Hoyak Tabuik Piaman 2024 di Pantai Gandoriah, Kota Pariaman, Sumatar Barat, Minggu (21/7/2024). Bisnis/Muhammad Noli Hendra

Bisnis.com, PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat menyebutkan kendati bencana alam cukup parah melanda sejumlah daerah di Sumbar tidak memberikan dampak yang buruk bagi pariwisata di Ranah Minang.

Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan seiring telah berakhirnya momen cuti bersama lebaran Idulfitri dan Iduladha serta telah terselenggaranya sejumlah iven pariwisata, tercatat sebanyak 6,7 juta wisatawan telah berkunjung ke Sumbar hingga Juni 2024.

"Jumlah hingga Juni 2024 itu membuat kami optimis bahwa target 13 juta pengunjung untuk datang ke Sumbar sepanjang tahun ini bisa terwujud," katanya, Senin (22/7/2024).

Menurutnya sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang memberikan peran dalam pertumbuhan ekonomi di Sumbar, selain dari sektor pertanian. Karena pariwisata ini tidak hanya bicara soal destinasi yang dikunjungi, tapi turut berkaitan dengan perhotelan, transportasi, dan UMKM.

Untuk itu, Mahyeldi berharap promosi dan dukungan berbagai pihak terhadap pariwisata bisa terus ditingkatkan, sehingga wisatawan bisa tahu dan berminat datang ke Sumbar.

"Melihat pada pelaksanaan Festival Pesona Hoyak Tabuik Piaman 2024 yang diselenggarakan Minggu (21/7) kemarin itu, ada puluhan ribu pengunjung. Nah inilah yang kami harapkan," ujarnya.

Dia menceritakan pada kegiatan pelaksanaan Festival Tabuik itu, dari laporan Pemko Pariaman mencapai 800 ribu pengunjung, dengan estimasi transaksi ekonomi sedikitnya Rp3,8 miliar.

"Inilah esensi yang paling penting dalam pelaksanaan sebuah iven, dimana tercipta multiplier effect yang memacu perekonomian masyarakat sekitar," jelasnya.

Melihat adanya potensi itu, Mahyeldi berharap iven Pesona Hoyak Tabuik Piaman dapat semakin menarik minat wisatawan untuk berkunjung, sehingga berkontribusi dalam meningkatkan pendapatan masyarakat melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, serta berdampak positif pada PAD (pendapatan asli daerah).

Dia juga berharap dapat menggalakkan partisipasi masyarakat dalam melestarikan seni dan budaya Kota Pariaman, dengan tujuan menjadikan Kota Pariaman sebagai destinasi wisata yang terkenal, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Sementara itu, Pj Wali Kota Pariaman Roberia menyampaikan Tabuik merupakan iven dengan jumlah pengunjung terbanyak di Sumbar. Artinya sejauh ini belum ada yang bisa menandingi jumlah pengunjung di iven Tabuik, bila dilihat iven yang pernah terselenggara di kabupaten dan kota di Sumbar.

Dia menyebutkan Kota Pariaman merupakan kota yang mempunyai prestasi luar biasa, salah satunya adalah Tabuik karena tahun ini, Pesona Hoyak Tabuik telah terdaftar dalam Karisma Event Nusantara (KEN) Kemenparekraf RI.

Dimana Pemko Pariaman dalam memajukan daerah, kerap menggelar event wisata yang telah menjadi agenda wisata di Kota Pariaman, dan terkait dengan Pesta Budaya Tabuik Piaman Tahun 2024 ini, Pemko Pariaman berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata RI dan Kementerian Kominfo RI.

Sekretaris Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Oni Yulfian menyampaikan keunikan yang dimiliki Kota Pariaman perlu didorong dengan strategi storynomic dengan mengedepankan narasi dan konten kreatif dalam setiap promosi penyelenggaraan event.

Tidak hanya itu, hal ini juga dipadukan dengan pola perjalanan wisata dengan interpretasi menarik sebagai upaya mendorong sektor parekraf yang berkelanjutan.

“Hendaknya Tabuik ini mampu mempromosikan keindahan serta melestarikan tradisi dan kreatifitas masyarakat Kota Pariaman sebagai daya tarik wisata dan ekonomi kreatif sehingga mampu mendorong Kota Pariaman menjadi tujuan wisata yang unggul, berdaya saing global dan terus mengedepankan kearifan lokal,“ ungkap dia.

Oni mengatakan bahwa Tabuik Pariaman ini, telah menjadi salah satu event yang masuk dalam 110 event unggulan KEN 2024 yang tersebar di 38 Provinsi di indonesia.

“Kalau secara nasional, Kemenparekraf menargetkan tingkat kunjungan wisatawan nusantara sebesar 1,2 miliar sampai 1,5 miliar kunjungan, dan 9,5 sampai 14,3 Juta wisatawan mancanegara, dan event Tabuik Pariaman ini, telah sukses mendatang puluhan sampai ratusan ribu pengunjung,” ucapnya mengakhiri.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler