Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Salurkan Kredit Rp24 Triliun, Bank Sumsel Babel Cetak Laba Rp393,4 Miliar

Bank Sumsel Babel mencatat penyaluran kredit sebesar Rp24 triliun pada triwulan II 2024 atau tumbuh 5,29% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Kantor Bank Sumsel Babel./Dok. Humas Bank Sumsel Babel
Kantor Bank Sumsel Babel./Dok. Humas Bank Sumsel Babel

Bisnis.com, PALEMBANG – Bank Sumsel Babel mencatat penyaluran kredit sebesar Rp24 triliun pada triwulan II 2024 atau tumbuh 5,29% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Direktur Utama Bank Sumsel Babel Bapak Achmad Syamsudin mengungkapkan bank pembangunan daerah (BPD) itu terus menunjukkan kinerja positif pada paruh pertama tahun ini. Pencapaian ini tercermin dari berbagai indikator keuangan yang tetap kuat dan stabil.

Total aset Bank Sumsel Babel per 30 Juni 2024 tumbuh 7,99% (yoy) dengan realisasi sebesar Rp37,8 triliun. Di sisi lain, dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun mencapai Rp27,1 triliun.

“Peningkatan ini menunjukkan adanya kepercayaan yang tinggi dari masyarakat terhadap institusi kami,” tuturnya dalam keterangan pers, Jumat (19/7/2024).

Dari hasil kegiatan operasional, Bank Sumsel Babel berhasil membukukan laba sebesar Rp393,4 miliar. Pertumbuhan laba ini menunjukkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan sumber daya dan pembiayaan.

Bank Sumsel Babel terus menjaga rasio keuangan di tingkat yang sehat dan kompetitif. Capital adequacy ratio (CAR) Bank Sumsel Babel tercatat sebesar 21,25%, yang mencerminkan kekuatan permodalan bank yang stabil.

Loan to deposit ratio (LDR) Bank Sumsel Babel berada di angka 88,73%, yang menunjukkan efisiensi penyaluran dana yang optimal.

Return on assets (ROA) Bank Sumsel Babel mencapai 2,14%, yang mencerminkan kemampuan bank dalam menghasilkan laba dari aset yang dimiliki.

Return on equity (ROE) Bank Sumsel Babel tercatat sebesar 14,04%, menunjukkan tingkat pengembalian yang baik bagi pemegang saham.

Selain itu, Bank Sumsel Babel juga dinilai mampu mengendalikan operasional dengan efisien dan kualitas aset dengan baik. Hal itu tampak dari biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) berada di angka 78,14%, yang mengindikasikan efisiensi dalam operasional bank.

Lalu, non-performing loan (NPL) relatif terkendali dengan realisasi sebesar 2,84%, menunjukkan kualitas kredit yang terjaga dan manajemen risiko yang efektif.

Syamsudin mengungkapkan bahwa pencapaian kinerja positif ini merupakan hasil dari strategi bisnis yang tepat dan kerja keras seluruh karyawan serta dukungan penuh dari seluruh pemangku kepentingan (stakeholders).

“Kami terus berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat Sumsel dan Babel,” ujarnya.

Ke depan, Bank Sumsel Babel akan terus berupaya meningkatkan kinerja dengan tetap fokus pada pengembangan produk dan layanan yang inovatif serta penguatan digitalisasi perbankan guna memenuhi kebutuhan nasabah yang semakin dinamis.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdiyan
Editor : Herdiyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper