Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengembangan Industri Andalan di Sumsel Perlu Standarisasi Industri Hijau

Langkah strategis yang dapat dilakukan untuk mendorong sektor industri unggulan di Sumsel agar lebih produktif salah satunya yaitu melalui penerapan SIH.
Kegiatan business gathering Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BSPJI) Palembang, Kamis (18/7/2024). Bisnis/Husnul
Kegiatan business gathering Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BSPJI) Palembang, Kamis (18/7/2024). Bisnis/Husnul

Bisnis.com, PALEMBANG – Pengembangan industri di berbagai sektor unggulan di Provinsi Sumatra Selatan dinilai memerlukan standarisasi dan teknologi yang menerapkan industri berkelanjutan sebagai upaya untuk menghasilkan produk unggulan yang berdaya saing tinggi. 

Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Andi Rizaldi mengatakan langkah strategis yang dapat dilakukan untuk mendorong sektor industri unggulan di Sumsel agar lebih produktif, kompetitif dan berkelanjutan salah satunya yaitu melalui penerapan Standar Industri Hijau (SIH). 

“Melalui penerapan SIH akan mendorong tingkat produksi dan ketangguhan industri melalui peningkatan efisiensi bahan baku dan energi,” ujar Andi dalam kegiatan Business Gathering BSPJI Palembang, Kamis (18/7/2024). 

Menurutnya, penerapan industri hijau juga menjadi langkah pasti untuk mengakselerasi ekonomi sirkular di Indonesia melalui peningkatan efisiensi energi serta efektivitas pengelolaan limbah industri. 

Adapun industri unggulan daerah yang ada di Provinsi Sumsel diantaranya berada di sektor karet, kelapa sawit, dan kopi. 

Untuk komoditas karet, Sumsel merupakan produsen terbesar dengan hasil produksi pada tahun 2023 mencapai 797 ribu ton karet atau sebesar 28,93% dari total produksi karet Indonesia. 

Kemudian di lingkup industri kelapa sawit, Sumsel merupakan produsen terbesar keenam di Tanah Air dengan kapasitas produksi lebih dari 4 juta ton. Sedangkan untuk industri di sektor kopi, Sumsel pada tahun 2023 menghasilkan produksi 198 ribu ton atau 26,5% dari total produksi nasional. 

“Di Kota Palembang, Kementerian Perindustrian memiliki Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BSPJI) sebagai perpanjangan tangan untuk memberikan layanan lembaga sertifikasi termasuk juga Sertifikasi Industri Hijau,” jelas Andi. 

Adapun pengembangan layanan jasa industri BSPJI Palembang yang mendukung implementasi ekonomi sirkular di wilayah Sumsel dan sekitarnya meliputi pemberian layanan Sertifikasi Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja berdasarkan ISO 45001, Sertifikasi Sistem Mutu Lingkungan (LSSML) berdasarkan ISO 14001, serta pendirian Lembaga Verifikasi dan Validasi Gas Rumah Kaca atau Nilai Ekonomi Karbon. 

“Serta layanan-layanan lain yang mendukung efisiensi penggunaan energi dan pengelolaan limbah untuk industri seperti sampling dan pengujian limbah,” imbuhnya. 

Lebih jauh pihaknya berharap, pelaksanaan program BSKJI Kementerian Perindustrian melalui BSPJI Palembang, dapat menjadi bagian dalam mewujudkan agenda pengembangan industri di Bumi Sriwijaya sesuai Rencana Induk Pembangunan Industri Daerah (RIPIDA). 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper