Bisnis.com, BATAM - Batam akhirnya memiliki Balai Latihan Kerja (BLK) sendiri yang berlokasi di Kawasan Industri Kabil, Nongsa, dan diresmikan Menteri Ketenagakerjaaan Ida Fauziyah, Kamis (11/7/2024).
Menurut Ida, BLK akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) semakin berkompetensi, sehingga lebih mudah diterima bekerja di perusahaan industri yang ada di Batam.
Menurutnya hal tersebut sesuai dengan kebutuhan industri saat ini, yaitu industri 4.0. Pendidikan dan vokasi akan menjadi fokus utama di BLK ini.
"Letak BLK yang berada di kawasan industri juga menjadi faktor yang menguntungkan bagi SDM yang akan mengikuti pelatihan di BLK ini," katanya.
Ida juga berharap agar pihak industri bisa ikut ambil bagian dalam pelatihan vokasi di BLK Batam.
"Kalau sudah terbangun kolaborasi seperti ini saya kira tingkat pengangguran terbuka karena tidak cocoknya dengan pelatihan vokasi bisa diatasi," ujar dia.
Baca Juga
Selain meresmikan BLK, Ida juga meresmikan Satuan Pelayanan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Batam.
"Transformasi BLK di Batam diharapkan mampu menjawab tantangan ketenagakerjaan untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing tenaga kerja di Provinsi Kepulauan Riau dan sekitarnya," ujarnya.
Ida menekankan akan pentingnya mengawal pembangunan dan operasional Satpel Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Batam oleh Pemerintah Daerah (Pemda). "Hal ini agar percepatan proses pengadaan SDM dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat," ujarnya.
Kehadiran Satpel Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Batam diharapkan dapat menjawab tantangan ketenagakerjaan di Batam maupun Kepulauan Riau.
"Untuk itu kerja sama diperlukan, kami menyediakan satpel ini, tentu akan sangat baik jika pemanfaatannya dapat dilakukan bersama antara Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dan Pemerintah Kota Batam," ucapnya.
Berdasarkan data statistik dari Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran terbuka di Indonesia per Februari 2024 yaitu 4,82% atau turun 0,63% jika dibandingan periode yang sama di tahun 2023.
"Itu tingkat pengangguran terendah sepanjang reformasi. Dengan hadir BLK ini kita akan turunkan lebih rendah lagi," pungkasnya. (K65)