Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penuhi Kebutuhan Industri Shipyard, Kemenaker Bantu Peralatan BLK di Karimun

Pemerintah pusat segera membantu kelengkapan peralatan di Balai Latihan Kerja (BLK) Karimun, Kepulauan Riau (Kepri).
Gubernur Kepri Ansar Ahmad dalam pertemuan dengan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad dalam pertemuan dengan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah.

Bisnis.com, BATAM - Pemerintah pusat segera membantu kelengkapan peralatan di Balai Latihan Kerja (BLK) Karimun, Kepulauan Riau (Kepri).

BLK ini akan berfokus pada pelatihan keahlian teknis las, kelistrikan serta mekanikal alat berat, sehingga dapat menghasilkan tenaga kerja untu memenuhi kebutuhan industri shipyard di Karimun.

"Waktu bertemu Menteri Ketenagakerjaan, Bu Ida Fauziah minggu lalu, mereka berkomitmen untuk melengkapi isi dan peralatan BLK Karimun, sehingga dapat segera beroperai dengan optimal," kata Gubernur Kepri Ansar Ahmad di Batam, Rabu (28/2/2024).

Provinsi Kepri juga telah membentuk Satuan Pelayanan BLK Karimun berdasarkan Keputusan Gubernur Kepri Nomor 232/2024 tentang Satuan Pelayanan Balai Latihan Kerja Karimun pada Unit Pelaksana Teknin Daerah Balai Latihan Kerja dan Pengembangan Produktivitas Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kepri.

"BLK ini bertujuan agar dapat memberikan kontribusi kepada penyediaan tenaga kerja yang terampil melalui pelaksanaan program pelatihan, yang link and match dengan kebutuhan industri di Karimun dan Kepri," jelasnya.

Karimun merupakan salah satu wilayah di Kepri, yang menjadi lumbung industri shipyard atau galangan kapal terbesar setelah Batam.

"Karimun merupakan daerah yang memiliki kawasan industri Shipyard yang sangat potensial dalam penyerapan tenaga kerja terutama tenaga kerja dengan skill pengelasan. Sehingga ditetapkan bahwa bantuan peralatan kejuruan pengelasan untuk Satuan Pelayanan BLK Karimun menjadi jadi skala prioritas," paparnya.

Ansar kemudian mengungkapkan bahwa Kementerian Ketenagakerjaan akan secepatnya mengurus kelengkapan peralatan BLK, sehingga bisa segera beroperasi.

"Nanti akan diurus dengan mekanisme yang ada melalui Direktorat Kelembagaan Pelatihan Vokasi, yang akan segera menyalurkan bantuan secepatnya. Semoga Juni nanti sudah bisa dieksekusi," pungkasnya.(K65)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper