Bisnis.com, BATAM - Pelabuhan Internasional Ferry Batam Centre akan memasuki tahap pengembangan baru. Badan Pengusahaan (BP) Batam menyebut butuh investasi senilai Rp3,4 triliun untuk mengubah wajah dari salah satu pelabuhan utama di Batam itu.
Sebagai langkah awal, BP Batam telah melakukan lelang pemilihan calon mitra kerja sama. Adapun ruang lingkup pemenang lelang nanti, yakni pengelolaan termasuk operasional dan pemeliharaan atas pelabuhan, lalu pengembangan infrastruktur, pengelolaan fasilitas publik serta interkoneksi transportasi, serta pengembangan kawasan penunjang seperti pusat perdagangan, apartemen dan lainnya.
Kepala Pusat Perencanaan Program Strategis BP Batam Fesly Abadi Paranoan mengatakan proyek ini akan membutuhkan investasi dari mitra kerja sama, yang nilainya kurang lebih sebesar Rp1,49 triliun, dan investasi area komersial yang nilainya kurang lebih sebesar Rp1,91 triliun. Sehingga totalnya menjadi Rp3,4 triliun.
"Investasi Rp3,4 triliun itu akan meliputi pembangunan gedung baru yang kapasitasnya lebih luas, pengoperasian dan pengembangan Terminal Ferry Internasional Batam Centre. Tidak hanya itu, nilai investasi itu juga akan meliputi area komersial. Dari luas 2,9 hektare eksisting saat ini, nantinya akan diperluas hingga kurang lebih 24 hektare," kata Fesly di Batam Centre, Rabu (22/5/2024).
Dalam area pelabuhan tersebut, juga terdapat area komersil seperti hotel hingga mal. Perluasan wilayah akan dilakukan secara reklamasi kedepannya.
"Nanti kita akan membuat terminal yang baru, yang kapasitasnya lebih besar. Karena kalau sekarang sudah over kapasitas, jadi butuh bangunan yang lebih besar lagi kapasitasnya dan lebih modern," jelasnya.
Baca Juga
Ia menambahkan dalam kerja sama nanti, pengoperasian hingga pengembangan Pelabuhan Ferry Batam Centre ini sepenuhnya juga berasal dari pemenang tender.
Secara garis besar, Pelabuhan Internasional Ferry Batam Centre merupakan terminal penumpang utama di Batam. Jumlah penumpang mancanegara tahun 2023 mencapai 59% dari keseluruhan pelabuhan internasional di Batam, yakni 4,4 juta penumpang.
"Terminal seluas 2,5 hektare akan dikembangkan dengan reklamasi seluas 24 hektare, yang terdiri dari 9 hektare untuk pelabuhannya dan 14,4 hektare untuk kawasan komersial sebagai sarana penunjang," pungkasnya.