Bisnis.com, BATAM - Kabupaten terluar di Indonesia, Kepulauan Anambas akhirnya bisa menikmati keberadaan dermaga apung atau ponton High Density Polyethylene (HDPE) di Pelabuhan Tarempa.
Ponton HDPE ini merupakan proyek 2023 melalui Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Ukurannya seluas 4,5 meter x 8 meter, gangway seluas 1,8 meter x 10 meter dan trestel 4,5 meter x 3 meter. Pekerjaan dilaksanakan oleh kontraktor pelaksana CV. Teluk Sangka Bahari dengan konsultan Supervisi CV. Skala Multi Rekayasa Konsultan.
"Ini merupakan satu dari sembilan ponton HDPE proyek 2023 yang sudah selesai. Sebelumnya akhir tahun lalu, ponton HDPE di Pelabuhan Pantai Indah, Kijang, Bintan Timur juga telah beroperasi," kata Kepala Dinas Perhubungan Kepri Junaidi, Kamis (16/5/2024).
Adapun 7 ponton HDPE lain yang juga tengah digesa pembangunannya oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri antara lain, Pelabuhan Kampung Asam di Karimun, dan Pelabuhan Tanjung Persenangan Nyit-Nyit Pulau Tiga.
Kemudian Pelabuhan Sedanau di Natuna, Pelabuhan Penyengat di Tanjungpinang, Pelabuhan Tanjung Buton di Lingga, serta Pelabuhan Bulang Linggi Tanjung Uban dan Pelabuhan Tambelan di Bintan.
Pembangunan ponton HDPE ini merupakan kebutuhan yang mendesak bagi masyarakat Kepri, khususnya yang tinggal di wilayah pesisir yang terdiri dari banyak pulau.
Baca Juga
"Wilayah Tarempa ini merupakan salah satu pintu masuk utama aktivitas pemerintahan dan perekonomian dari wilayah sekitarnya. Tentunya dengan kehadiran HDPE ini akan mempermudah arus perpindahan orang dan barang yang muaranya pada peningkatan perputaran ekonomi," ujarnya.
Ia berharap dengan adanya ponton HDPE yang baru ini, Warga Anambas dapat menjaga dan memanfaatkan dengan baik fasilitas yang telah dibangun menggunakan anggaran pemerintah ini.(K65)