Bisnis.com, PALEMBANG – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menerima Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) terbaik III tingkat kabupaten/kota dari Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) dalam rangka penurunan stunting melalui program dan inovasi Bunda AS.
Penghargaan tersebut diberikan secara langsung oleh Pj Gubernur Sumsel melalui Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel S.A. Supriono kepada Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Provinsi Sumsel tahun 2025 di Hotel Novotel Palembang, Selasa (30/4/2024).
“Selamat bagi kabupaten/kota yang telah mendapatkan penghargaan kategori Pembangunan Daerah. Semoga dapat menjadi motivasi bagi daerah lainnya,” tutur Sekda Sumsel.
Dalam rangka perencanaan pembangunan RKPD seperti penurunan stunting, kemiskinan ekstrem. dan lainnya, hal yang paling utama itu bagaimana setiap daerah mampu menghadirkan inovasi untuk kemajuan daerahnya, karena tonggak keberhasilan dari provinsi yaitu keberhasilan dari 17 kabupaten/kota yang ada di Sumsel.
Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Sumsel yang sudah mengapresiasi program Bunda AS dalam penurunan stunting sebagai salah satu upaya dalam pembangunan di Muba, hingga memberikan sebuah penghargaan kepada Pemkab Muba.
“Pemkab Muba akan terus berupaya melakukan pembangunan daerah untuk mensejahterakan masyarakat Muba. Tentunya ke depan akan ada banyak inovasi untuk kemajuan Muba,” kata Sandi.
Baca Juga
Dia juga menyampaikan penghargaan PPD peringkat 3 se-Sumsel ini akan menjadi motivasi untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan pembangunan Kabupaten Muba ke depannya.
Adapun 6 prioritas daerah RKPD 2025 selaras dengan Pemprov Sumsel, di antaranya meningkatkan produktivitas dan hilirisasi komoditas unggulan untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi, meningkatkan pendapatan dan mengurangi beban masyarakat untuk menurunkan kemiskinan, meningkatkan pemerataan infrastruktur dasar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pelayanan dasar, meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan ketahanan bencana, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta transformasi digital tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik.
“Semoga 6 prioritas daerah RKPD yang sudah selaras ini dapat berjalan dan terlaksana sesuai dengan apa yang telah direncanakan,” ungkapnya.
Sementara itu, Plt Kepala Bappeda Kabupaten Muba Sunaryo mengatakan beberapa isu strategis Kabupaten Muba tahun 2025, di antaranya penurunan kemiskinan, stunting, dan pengangguran; pertumbuhan dan peningkatan ketahanan ekonomi termasuk pengendalian inflasi; peningkatan kualitas sumber daya manusia; penguatan dukungan infrastruktur untuk perekonomian dan pelayanan dasar; pelestarian lingkungan dan penurunan risiko bencana; digitalisasi administrasi pemerintahan dan pelayanan publik, serta tuan rumah Porprov Sumsel XV dan Peparprov Sumsel V tahun 2025.
Adapun capaian indikator makroekonomi Kabupaten Muba pada 2022-2023, salah satunya pertumbuhan ekonomi menunjukkan tren positif setelah sempat mengalami perlambatan akibat pandemi Covid-19 turun hingga negatif pada tahun 2020 sebesar -0,04%. Pada 2021 dan 2022 pertumbuhan ekonomi Muba kembali meningkat sebesar 3,42% dan 4,27%.
Angka kemiskinan Kabupaten Muba mengalami penurunan yang cukup baik pada 2023 (14,9%). Penurunan angka kemiskinan di Provinsi Sumsel (17 kabupaten/kota) sebesar 0,12% pada tahun 2023, Muba masih di atas rata-rata provinsi.