Bisnis.com, PALEMBANG – Investasi Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) sepanjang 2023 terealisasi senilai Rp47,4 triliun atau sebesar 86,3% dari target yang ditetapkan BKPM senilai Rp55 triliun.
Lima sektor unggulan investasi Sumsel sepanjang tahun lalu terdiri dari sektor industri kertas dan percetakan yang mencapai nilai Rp11,7 triliun, diikuti sektor pertambangan Rp8,32 triliun, listrik, gas dan air Rp6,98 triliun, industri makanan Rp4,07 triliun, serta sektor tanaman pangan, perkebunan dan peternakan Rp3,80 triliun.
Kepala Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal (PPP) Eko Agusrianto menerangkan berdasarkan lokasi investasi dari PMA terbanyak berada di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Muara Enim, Ogan Komering Ulu, Musi Banyuasin dan Palembang.
Sedangkan dari PMDN terbanyak berada di Kota Palembang, Kabupaten Muara Enim, Lahat, Banyuasin dan Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).
“Untuk itu kita perlu pendekatan lebih banyak ke perusahaan dan UMKM terkait kewajibannya berupa Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM),” katanya, dikutip Rabu (3/4/2024).
Agus menjelaskan pelaporan LKPM dilakukan oleh perusahaan maupun pelaku usaha itu sendiri melalui sistem online single submission atau dikenal OSS. Sehingga strategi yang perlu diupayakan saat ini adalah agar pelaporan tersebut berjalan optimal
Baca Juga
“Kita sosialisasikan terkait bagaimana cara melapor serta hak dan kewajiban apa yang diterima pelapor. Alhamdulillahnya pelaporan yang hanya sekitar 2.000 an pada tahun 2021, kini sudah mencapai belasan ribu,” bebernya.
Disamping itu, imbuhnya, Pemerintah Provinsi Sumsel mesti berjibaku di tahun ini sejalan dengan kembali ditingkatkannya target realisasi investasi menjadi Rp64,8 triliun atau meningkat sekitar 34%.
“Sangat tinggi, namun harus tetap diupayakan karena investasi ini memiliki efek berganda (multiplier effect) salah satunya penyerapan tenaga kerja,” pungkasnya.