Bisnis.com, PALEMBANG – Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Sumatra Selatan melaporkan kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di wilayah itu mengalami surplus di awal tahun 2024.
Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Wilayah Sumatra Selatan Ferdinan Lengkong dalam rapat pleno Forum Asset and Liability Committee (ALCo) mengungkapkan surplus APBD Sumsel tumbuh 12,05% dan tercatat sebesar Rp1,95 miliar pada Januari 2024.
“Realisasi APBD mencatatkan surplus dan menunjukkan tren positif,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Bisnis, Senin (4/3/2024).
Dia menjelaskan pendapatan daerah Sumsel tercatat sebesar Rp2,78 triliun atau terealisasi 5,28% dari target. Capaian itu juga tumbuh sebesar 9,19% secara year on year.
Sedangkan untuk belanja daerah terealisasi 1,96% dari pagu atau sebesar Rp830 miliar dengan pertumbuhan sebesar 3% (year on yeat).
“Sebagai kesimpulan, mengawali tahun 2024 perekonomian Sumsel terjaga positif, inflasi terkendali, dan aktivitas perekonomian masyarakat terjaga positif,” imbuhnya.
Baca Juga
Ferdinan menambahkan untuk tahun ini alokasi dana Transfer ke Daerah (TKD) dapat dicairkan sejak bulan Januari.
Pihaknya mencatat, sebanyak 52 desa dari empat kabupaten di Sumsel telah menyalurkan dana desa tahap satu sebesar Rp15,42 miliar sampai dengan 31 Januari 2024.
“Angka itu meningkat 44,97% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun,” katanya.
Adapun desa yang dimaksud meliputi 26 desa di Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, disusul dua desa di Kabupaten Lahat, 12 desa di Kabupaten OKU dan 12 Desa di Kabupaten Musi Banyuasin.