Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pameran Properti 2024, REI Batam Incar Rp90 Miliar

DPD REI Batam kembali menggelar pameran properti bertajuk REI Expo di Grand Batam Mall. Pameran ini akan berlangsung hingga 3 Maret 2024.
Ilustrasi Batam di malam hari./ Kemenkeu
Ilustrasi Batam di malam hari./ Kemenkeu

Bisnis.com, BATAM - Dewan Pimpinan Daerah Real Estate Indonesia (DPD REI) Batam menggelar pameran properti bertajuk REI Expo di Grand Batam Mall. Pameran properti di awal 2024 ini akan berlangsung hingga 3 Maret mendatang. Pameran properti di Batam ini diikuti sebanyak 16 peserta, yang terdiri pengembang properti, pendukung properti serta perbankan.

"Ini pameran properti pertama tahun ini. Tantangannya cukup besar karena digelar antara libur Imlek, Pemilu, serta saat memasuki Bulan Ramadhan. Tapi respon dari rekan-rekan pengembang cukup positif, apalagi kebutuhan rumah cukup tinggi dan semakin vital saat ini," kata Ketua DPD REI Batam, Achyar Arfan, dikutip Minggu (25/2/2024).

Untuk pameran kali ini, DPD REI Batam menargetkan transaksi penjualan sebesar Rp 90 miliar. Angka tersebut meningkat dari pameran sebelumnya di Oktober 2023 sebesar Rp 70 miliar. "Targetnya naik dari tahun lalu, karena para peserta punya target masing-masing, begitu juga perbankan. Selain itu pengembang di Batam punya suplai perumahan yang cukup, ditambah lagi pertumbuhan ekonomi tengah bagus. Jadi banyak dari para peserta yang memberikan promo menarik," tuturnya.

Optimisme Achyar jelas memiliki dasar yang kuat, pasalnya pembangunan infrastruktur di Batam tengah dipacu oleh pemerintah daerah. "Batam jadi kota baru ini ada landasan hukumnya, yakni Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 1/2024. Jika infrastruktur utama terwujud, misal modernisasi bandara dan pelabuhan, ditambah lagi fasilitas kesehatan, ini jadi pertanda baik ekonomi terus bertumbuh. Kami pun jadi optimis," jelasnya.

Meski begitu, Achyar mengakui harga rumah di Batam terus mengalami kenaikan. Saat ini ada di kisaran 5%, tapi menurutnya hal tersebut seimbang dengan pertumbuhan ekonomi dan inflasi di Kepri. "Selain itu faktor lainnya karena masih banyak juga golongan pekerja di Batam yang belum punya rumah, banyak yang masih tinggal di ruli, sekitar 60 ribu orang. Pekerja sektor informal juga belum terlalu digarap, padahal bisa menjadi peluang bagus jika mendapat formulasi yang tepat," ungkapnya.

Adapun 16 peserta yang mengikuti pameran ini yakni, PKP group, Orchard Park dari Agung Podomoro Group, Central Group, Ekamas Group, Cipta Group, Rexvin Group, Astakaland, Whisco, Ciputra Group, Shangrila Garden, Dekson, Sri Indah Cemara Park, Cemara Asri, Diamond Pavilion, MTC, BCI Property, BTN dan BTN syariah.(K65)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper