Bisnis.com, BATAM - Masyarakat Batam banyak yang mengeluhkan kualitas air bersih yang dikelola oleh Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Batam. Selain karena air yang sering mati, lalu karena pipa sering bocor, maka sekarang ini masalah yang terjadi yakni kualitas air yang mennurun dan bahkan ada cacingnya.
Badan Pengusahaan (BP) Batam selaku regulator pengelolaan air SPAM Batam telah meminta operator PT Air Batam Hilir (ABHi) untuk melakukan flushing terhadap jaringan pipa air di 15 titik, yang ada di Batam sejak Jumat (5/1/2024).
"Jadi flushing ini adalah program rutin yang ditambah intensitasnya, mengingat adanya sejumlah keluhan pelanggan," kata GM SPAM Hilir BP Batam, Djohan Effendy, Minggu (7/1/2024) di Batam Centre.
Ia mengatakan bahwa flushing merupakan pekerjaan yang dilakukan untuk membersihkan kotoran berupa kerak dan endapan yang ada dalam saluran perpipaan dengan tekanan tertentu melalui katup pengurasan.
Flushing juga salah satu cara guna menjaga kualitas dan kontinuitas air yang didistribusikan oleh SPAM Batam.
"Flushing ini juga dilakukan usai perbaikan jaringan perpipaan yang bisa menyebabkan air keruh ke pelanggan. Kegiatan hari ini juga ada penambahan beberapa titik ujung pipa pembuangan atau wash out untuk memaksimalkan kualitas air," ujarnya lagi.
Baca Juga
Flushing yang sudah dimulai sejak 5 Januari 2024 kemarin ini akan dilaksanakan beberapa tahap kegiatan. "Disaat yang sama, SPAM Batam juga melakukan chemical treatment agar kualitas air yang diterima semakin baik," pungkasnya.
Adapun titik dilakukan flushing kali ini di wilayah Botania Garden, SMA 3, Taman Raya tahap 5, Batu Besar, Citra Lautan Teduh, dan kawasan Tiban seperti Taman Sari dan Tiban Global.
Selain persoalan air kotor, masalah air yang sering mati karena pipa bocor juga sering menjadi keluhan utama warga Batam.
Kebocoran pipa yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir mengakibatkan kualitas air yang diterima oleh warga keruh hingga bercacing. Hal ini terjadi karena pada saat perbaikan pipa, kotoran yang berada di sekitar pipa yang bocor masuk hingga mengalir ke rumah-rumah warga.
Direktur Badan Usaha SPAM BP Batam, Denny Tondano mengatakan, pihaknya telah memanggil PT ABHi terkait persoalan ini.
BP Batam juga meminta kepada PT ABHi untuk segera menyelesaikan persoalan kualitas air di Batam, yang terjadi dalam beberapa waktu belakangan ini.
Menurut PT ABHi, masuknya kotoran ke dalam pipa yang baru selesai perbaikan, akibat tidak dilakukannya flushing atau pembuangan kotoran terlebih dahulu, sebelum dialirkan ke pelanggan.
"Mungkin karena ABHi itu ingin cepat normal aliran airnya, jadi tidak dilakukan flushing, tapi langsung dialirkan. Sehingga air yang kotor itu masuk hingga dialirkan ke rumah. Itu yang kemarin kita tegur, apapun resikonya, kalau memang harus di flushing, ya di flushing dulu. Walaupun terjadi delay pengaliran ke rumah, yang penting aliran air ke rumah bersih," lanjutnya.
Persoalan air jorok ini sangat dirasakan oleh warga di sejumlah daerah yang ada di Batam. Warga Batubesar Nongsa, Shinta mengatakan ia menemukan cacing yang cukup banyak di bak air miliknya. "Ini terjadi dalam seminggu ini. Cacingnya terlihat karena pakai penyaring," jelasnya.
Persoalan ini sangat meresahkan, karena selain kualitas air yang kerap berbau kaporit dan berwarna keruh, bahkan saat ini banyak cacingnya. "Di tempat lain juga ada, karena banyak postingan terkait cacing di air SPAM Batam," ungkapnya.(K65)