Bisnis.com, BATAM - Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Batam mendapat atensi penuh dari Badan Pengusahaan (BP) Batam. Pasalnya, kehadiran KEK dapat mengakselerasi percepatan investasi di berbagai sektor.
Hingga saat ini masih ada 2 KEK di Batam, yakni KEK Nongsa Digital Park (NDP) dan KEK Batam Aero Technic (BAT). BP Batam melihat dengan kehadiran KEK dapat mempercepat pengembangan sektor industri digital di Batam.
"Bukan tanpa alasan, lonjakan adopsi teknologi digital menjadi kebutuhan yang besar di Indonesia.Sehingga, upaya dalam mempercepat transformasi digital di Batam membutuhkan kehadiran infrastruktur yang memadai," kata Kepala BP Batam Muhammad Rudi, Minggu (7/1/2024).
Menurut Rudi, kehadiran KEK NDP dapat memberikan keleluasaan investasi di bidang industri digital. Kawasan tersebut juga membuka peluang dan meningkatkan iklim investasi di Batam dengan menarik investor dari luar.
Pada tahun ini, Rudi berharap, KEK NDP juga mampu merealisasikan target investasi yang diberikan pemerintah pusat, dimana pemerintah menargetkan KEK tersebut mampu mendatangkan investasi sebesar Rp16 triliun dan menciptakan lapangan pekerjaan sebanyak 16.500 tenaga kerja.
"Saya minta komitmen semua instansi terkait untuk melaksanakannya dengan baik. Ini bertujuan untuk kemajuan ekonomi Batam tahun 2024 ini," ucapnya.
Baca Juga
Di Batam, pemerintah pusat menetapkan dua KEK melalui PP Nomor 67/2021 dan PP Nomor 68/2021. Salah satunya adalah PP yang mengesahkan KEK NDP.
Tujuan utama pengembangan KEK adalah untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi, pemertaan pembangunan, dan peningkatan daya saing bangsa.
Lokasi Batam yang dekat dengan Singapura dan berada di jalur pelayaran tersibuk dunia menjadi faktor penentu tumbuhnya investasi di daerah. Khususnya pertumbuhan KEK yang ada.
"Sekarang NDP sedang fokus pada dua hal, pendidikan vokasi dengan menggandeng insitusi pendidikan luar negeri dan dalam negeri serta menyelesaikan pembangunan data center," ujar Direktur PT Tamarin Mike Wiluan.
PT Tamarin selaku pengelola KEK Nongsa berkomitmen untuk segera menyelesaikan pembangunan pusat data (data center) demi mewujudkan Batam sebagai pusat digital di Indonesia.
"Kita ingin konektivitas di Batam tinggi untuk sektor teknologinya. Sehingga mampu menjadi jembatan digital di Indonesia," tambahnya.(K65)