Bisnis.com, PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) menjalin kerja sama dengan PT Bank Nagari terkait penyaluran kredit/pembiayaan untuk Badan Usaha Milik Nagari/Desa (BUMNag/BUMDes).
Direktur Keuangan Bank Nagari Sania Putra mengatakan BUMDes di Sumbar memiliki potensi yang sangat besar dalam penguatan ekonomi masyarakat, terutama masyarakat di perdesaan.
"BUMDes perlu didorong agar perekonomian di perdesaan terus tumbuh, dengan demikian masyarakat pun jadi sejahtera. Nah, kita melalui kerja sama ini siap untuk membantu secara bersama-sama membuat BUMDes semakin maju kedepannya," kata Sania, dalam keterangan tertulis, Minggu (19/11/2023).
Dia menyebutkan untuk mendorong penguatan BUMDes tersebut, Bank Nagari melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Pemprov Sumbar melalui Dinas PMD tentang pengelolaan keuangan dalam bentuk kredit/pembiayaan serta jasa layanan perbankan kepada BUMNag/BUMDes di Provinsi Sumbar.
Menurutnya kehadiran BUMDes seyogyanya menjadi kekuatan ekonomi baru bagi nagari/desa. Sehingga keberadaan BUMDes diharapkan bisa maju dan berkembang.
"BUMDes ini kan mengusung semangat kemandirian, kegotong royongan dan kebersamaan antara pemerintah nagari dan masyarakat setempat. Kita di Bank Nagari perlu juga bersama-sama untuk mewujudkan yang dicita-citakan oleh BUMDes tersebut," tegasnya.
Baca Juga
Dikatakannya Bank Nagari yang sebagai perbankan milik pemerintah daerah (BUMD) tentunya dan sudah seharusnya kehadiran Bank Nagari dapat dimanfaatkan oleh BUMDes dalam melakukan ekspansi dalam usaha.
Sesuai kesepakatan dalam kerja sama itu, Bank Nagari dapat mendukung hal tersebut berupa layanan jasa perbankan, diantaranya dengan pemberian fasilitas kredit/pembiayaan permodalan kepada BUMDes, baik secara konvensional maupun syariah, sepanjang memenuhi persyaratan sesuai ketentuan bank yang berlaku.
Bank Nagari ini memiliki berbagai macam produk dan layanan yang dapat dimanfaatkan oleh BUMDes dalam mengembangkan bisnisnya baik itu produk dana, kredit/pembiayaan, serta produk digital antara lain Lapau Nagari dan Nagari Portal Payment.
Lebih lanjut Sania mengatakan, dalam rangka mendukung dan mengembangkan BUMDes sebagai instrumen penggerak ekonomi lokal sangat penting adanya peranan Lembaga Perbankan.
"Untuk itu, dirasa perlu adanya sinergi antara Bank Nagari dengan Dinas PMD untuk pengembangan BUMDes," tersebut.
Program layanan jasa perbankan Bank Nagari kepada BUMNag dan Lembaga Ekonomi Masyarakat antara lain kerja sama pemberian fasilitas kredit/pembiayaan oleh Bank kepada BUMNag/BUMDes/pelaku UMKM dan Pemerintahan Desa/Nagari sepanjang memenuhi persyaratan Bank.
Lalu untuk melaksanakan kegiatan publikasi dan joint marketing yang meliputi antara lain advertensi, promosi dan sosialisasi dalam pemberian fasilitas kredit/pembiayaan baik secara konvensional maupun berdasarkan prinsip syariah.
Wagub Sumbar Audy Joinaldy mengatakan salah satu tujuan pendirian BUMDes adalah untuk meningkatkan pendapatan ekonomi nagari/desa dan masyarakat melalui pengembangan aset aset lokal dan potensi nagari lainnya.
"Sehingga dengan pengembangan unit-unit usaha tersebut tentu akan berdampak pada kemandirian nagari secara ekonomi," ujarnya.
Audy menjelaskan penggerak ekonomi real Sumbar ada di nagari dengan jumlah 600 lebih BUMNag/BUMDes, yang 203 diantaranya sudah terverifikasi dan memiliki badan hukum.
"Kami, khususnya saya pribadi, merasa bangga Bank Nagari melakukan kolaborasi dengan BUMNag/BUMDes ini. Karena, melalui BUMNag/BUMDes, nagari tersebut bisa berkembang dan menjadikan indikator ekonomi makro dan mikro Sumbar turut menjadi baik, pengangguran berkurang, kemiskinan berkurang, dan tentunya ekonomi meningkat,” kata Audy.
Wagub percaya bahwa 203 BUMDes yang ada sudah siap untuk didanai dan sudah siap untuk mengelola keuangan dengan baik, serta siap membangun perekonomian sumbar menjadi lebih baik.
"Jadi kita sepakat seluruhnya, sama-sama membangun perekonomian Sumbar. Dengan berkolaborasi seluruh stakeholder, saya yakin bersama kita bisa,” tutupnya.