Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelajah Migas: Posyandu Mawar di Anambas, Bentuk Istiqomah Harbour Energy di Sektor Kesehatan

Harbour Energy membangun Posyandu Mawar di Siantan, Anambas pada 2005 dan saat ini membawahi 8 posyandu lainnya.
Harbour Energy membangun Posyandu Mawar di Siantan, Anambas pada 2005 dan saat ini membawahi 8 posyandu lainnya.
Harbour Energy membangun Posyandu Mawar di Siantan, Anambas pada 2005 dan saat ini membawahi 8 posyandu lainnya.

Bisnis.com, BATAM - Dukungan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) terhadap sektor kesehatan di Kepulauan Anambas terus berlanjut dengan konsisten hingga saat ini. Salah satu KKKS yang masih istiqomah di jalur ini, yakni Harbour Energy.

Perusahaan hulu migas ini membangun Posyandu Mawar di Siantan, Anambas pada 2005. Saat ini, posyandu tersebut membawahi 8 posyandu lainnya, dan terus berupaya meningkatkan standar kesehatan masyarakat setempat.

Sebagai informasi, Harbour Energy sebelumnya dikenal dengan nama Premier Oil sebelum bergabung dengan Chrysaor pada tahun 2021.

"Harbour sejak masih Premier Oil terus mendampingi Posyandu Mawar sejak 2005. Bantuan hingga saat ini terus berdatangan, seperti bantuan susu, alat, pelatihan, timbangan digital, makanan tambahan dan lainnya. Khusus untuk susu, kami sangat terbantu, karena lagi gencar-gencarnya melakukan pencegahan stunting dengan Yayasan Madani," kata Ketua Posyandu Mawar Effa Meri Meirita, atau biasa dikenal sebagai Bu Meri, Jumat (10/11/2023).

Sebelum adanya Posyandu Mawar, standar kesehatan masyarakat di Siantan, Anambas belum mencapai standar ideal. Karena itu, Meri dan stakeholder lainnya seperti pemerintah daerah mencoba membujuk KKKS untuk ikut andil dalam membantu sektor tersebut.

"Premier Oil saat itu menyambut baik. Mereka fokus di sektor pendidikan dan kesehatan. Karena melihat prestasi dari kegiatan yang kami lakukan sebelumnya, mereka pun membangun posyandu, memberikan capacity building dan terus berkontribusi hingga sekarang," katanya lagi.

Saat ini Posyandu Mawar menjadi salah satu ikon kesehatan di Kepulauan Anambas. Banyak kegiatan penting terkait peningkatan standar kesehatan yang dilakukan disana, khususnya mengenai pencegahan stunting. 

"Kami buka kelas balita, yang memberikan edukasi mengenai bayi stunting. Baru kelas ibu hamil juga untuk pencegahan dan penanganan stunting. Lalu ada reunian lansia dan ibu balita, dimana kami mencari narasumber untuk berbagi ilmu mengenai stunting dan lainnnya. Itu sangat penting karena kami melihat banyak penanganan yang dimulai dari pola asuh yang keliru," ucapnya.

Kendala yang masih dihadapi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terkait kesehatan, yakni kurangnya minat mengunjungi posyandu. "Tingkat kunjungan masih perlu ditingkatkan. Warga biasanya ramai datang saat ada pemberian vitamin A saja. Jadi kader kami banyak yang harus jemput bola," ungkapnya.

Tapi ia mengaku bersyukur, Harbour masih tetap konsisten hingga saat ini untuk berkontribusi. Dukungan dari kader juga sangat bagus, karena bersedia ditarik iuran per bulan untuk bisa membeli hal-hal yang diperlukan untuk penanganan stunting.

Sementara itu, Mitra Pelaksana Program dari Yayasan Madani Arman Andrias mengatakan pihaknya juga ikut terlibat dalam penanganan stunting di Anambas.

"Kami mengajak kader posyandu untuk lebih sadar mengenai stunting. Pertama-tama kami mencoba memvalidasi data tentang jumlah balita, serta data ibu hamil yang bayinya berpotensi stunting. Ini selaras dengan program nasional dalam pencegahan stunting," katanya.

Praktik yang berlangsung dari 2021 ini cukup ampuh dalam meningkatkan kesadaran masyarakat setempat tentang bahaya stunting. Ditambah lagi, bantuan dari Harbour Energy yang ikut memberikan sumbangsih bagi program ini.

"Harbour sangat banyak membantu sekali lewat pemberian peralatan buat posyandu, misal timbangan, alat ukur, makanan penambah gizi dan lain-lain," tuturnya.

Konten ini merupakan bagian dari pemberitaan Program Jelajah Migas Sumbagut Wilayah Kepulauan Riau yang didukung oleh SKK Migas Wilayah Sumbagut, Medco E&P Natuna, Harbour Energy, Star Energy (Kakap) Ltd., West Natuna Exploration Ltd. dan KUFPEC Indonesia Anambas B.V.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper