Bisnis.com, MEDAN – Jajaran pemerintahan di Sumatra Utara menganggarkan Rp1 triliun untuk mensukseskan jalannya Pemilu dan Pilkada 2024.
“Dana yang dikucurkan dari anggaran pemerintah daerah dan provinsi itu Rp1 triliun, sesuai dengan tahapan Pemilu, Rp1 triliun itu untuk KPU [Komisi Pemilihan Umum] dan Bawaslu [Badan Pengawas Pemilu],” kata Hassanudin, Pj Gubernur Sumut, seusai penandatanganan Kesepakatan Pendanaan Bersama Pilkada Serentak 2024 antara Pj Gubernur Sumut dengan para bupati dan walikota se-Sumut, Rabu (27/9/2023) sore.
Hassanudin mengatakan, kesuksesan pemilu dan pilkada 2024 ditentukan oleh sejumlah faktor. Salah satunya dari sisi kesiapan pendanaan oleh pemerintah daerah. Penandatanganan kesepakatan pendanaan bersama ini menjadi penguat sinergitas antara pemerintah provinsi (pemprov) dengan pemerintah kabupaten/kota (pemkab/pemko) untuk mensukseskan pemilihan kepala daerah di Sumut nanti.
Hassanudin juga menyebut Pemilu 2024 akan menjadi salah satu pesta demokrasi terbesar di Indonesia. Pasalnya, selain memilih presiden dan wakil presiden untuk periode 2024-2029 pada 14 Februari mendatang, secara serentak masyarakat juga akan memilih dewan perwakilan daerah (DPD), anggota dewan perwakilan rakyat (DPR), dewan perwakilan rakyat daerah provinsi (DPRD Provinsi), dan DPRD Kabupaten/ Kota.
Diagendakan, pemilihan kepala daerah (Pilkada) juga akan dilaksanakan di tahun yang sama.
Guna mempersiapkan kebutuhan penyelenggaraan pesta demokrasi tersebut, Sumatra Utara melakukan penandatanganan kesepakatan Pendanaan Bersama Pilkada Serentak 2024 sekaligus penandatanganan Deklarasi Pemilu Damai 2024 pada Rabu, 27/09/2023. Agenda ini dihadiri sejumlah pejabat Forkopimda Sumut, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Sumut, Komisioner KPU dan Bawaslu Sumut, serta perwakilan partai politik.
Baca Juga
“Dalam pelaksanaannya akan menghadapi berbagai potensi permasalahan atau kerawanan, mulai dari persiapan kebutuhan/anggaran, data pemilih, distribusi logistik Pemilu, kapasitas dan beban kerja petugas, sampai dengan penetapan calon terpilih,” kata Hassanudin.
Ia pun meminta semua pihak berpartisipasi dan bekerja keras agar pesta demokrasi tahun 2024 di Sumut berjalan lancar dan kondusif sesuai asas penyelenggaraan pemilu: langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil (Luber Jurdil).
“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, dukungan masyarakat untuk menyukseskan Pemilu dan Pilkada serentak ini sangat dibutuhkan,” tutupnya.