Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Data ISPU: Kualitas Udara di Padang Mendekati Level Tidak Sehat

Pemkot Padang, Sumbar, menyebutkan berdasarkan data Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) menyebutkan angka 80 dan hal itu menyatakan kualitas udara menurun.
Ilustrasi/Istimewa
Ilustrasi/Istimewa

Bisnis.com, PADANG - Pemerintah Kota Padang, Sumatra Barat, menyebutkan berdasarkan data Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) menyebutkan angka 80 dan hal itu menyatakan kualitas udara menurun.

Sekretaris Daerah Kota Padang Andree Algamar mengatakan dengan angka ISPU 80 itu kualitas udara Padang berada pada level sedang, namun ada potensi kualitas udara di Padang terus hingga di angka ISPU 100.

Kondisi udara bisa membaik, bila hujan dan angin kencang terjadi di wilayah Padang hingga beberapa hari kedepan.

"Kalau hari ini hujan, besok udara di Padang akan membaik. Kondisi ini pernah terjadi beberapa hari yang lalu. Semoga hujan kembali turun," katanya, Kamis (14/9/2023).

Menurutnya bila angka ISPU di Padang menyentuh 100, maka perlu ada upaya mengantisipasi dampak ISPA. Untuk kepada kepada masyarakat diimbau menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan.

 

"Kita sudah sampaikan ke camat dan lurah dan menghimbau warganya untuk tidak melakukan aktivitas pembakaran apapun, karena bisa berpotensi terjadi karhutla," ujarnya.

 

Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Padang, Gentina mengatakan, dalam kondisi saat ini ada baiknya masyarakat menggunakan masker untuk beraktivitas di luar ruangan.

 

"Udara sedang tidak sehat, bagi lansia, anak-anak, ibu hamil maupun kelompok rentan, ketika tidak ada keperluan keluar rumah, jangan dulu keluar rumah," imbaunya.

 

Gentina menyebut, apabila mendesak untuk beraktifitas di luar rumah, dianjurkan untuk mengenakan masker dan kacamata. Terutama bagi yang berkendaraan roda dua.

 

"Kabut asap mengandung partikel kecil yang dapat membuat iritasi mata, hidung dan tenggorokan. Partikel itu akan masuk ke saluran nafas yang dapat memicu asma, alergi, infeksi, maupun ISPA," jelasnya.

Menurutnya agar tidak terpapar penyakit saat kabut asap ini, Gentina mengimbau warga untuk memperbanyak konsumsi air putih. Serta meningkatkan imun tubuh, dan mengonsumsi sayuran dan buah.

"Ketika membeli sayuran dan buah, jangan lupa untuk mencucinya sampai bersih," ujarnya.

Tidak itu saja, Dinkes Padang juga mengimbau warga untuk menutup pintu rumah. Termasuk menutup bak penampungan air. Gentina mengakui bahwa hingga saat ini pihaknya belum mendapat laporan lonjakan kasus ISPA di seluruh fasilitas kesehatan yang ada.

 Menurutnya data peningkatan kasus ISPA akan dapat terlihat pada bulan depan. Diketahui, berdasarkan pantauan stasiun AQMS Kota Padang, udara di Kota Padang berada di level sedang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper