Bisnis.com, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau mengakui saat ini angka inflasi masih terkendali berkat sejumlah strategi yang dijalankan.
Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi Riau M Job Kurniawan mengatakan, saat ini inflasi di Riau merupakan yang terendah di Indonesia. Karena itu, pihaknya mengapresiasi seluruh pihak yang sudah ikut serta dalam upaya menurun inflasi di Riau.
"Alhamdulillah saat ini inflasi di Riau merupakan yang paling rendah di Indonesia. Kami juga mendapatkan apresiasi dari Mendagri," ujarnya Jumat (1/9/2023).
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau menyatakan pada Agustus 2023, gabungan 3 kota di Provinsi Riau mengalami inflasi year-on-year (Agustus 2022-Agustus 2023) sebesar 3,15 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 115,5. Namun secara bulan ke bulan, Riau mengalami deflasi sebesar 0,08 persen pada Agustus 2023.
Dari tiga kota IHK di Provinsi Riau, semua kota mengalami inflasi y-on-y yaitu, Kota Pekanbaru sebesar 3,06 persen dan secara m-to-m mengalami deflasi sebesar 0,04 persen, Kota Dumai sebesar 3,84 persen dan secara m-to-m mengalami deflasi sebesar 0,11 persen dan Kota Tembilahan sebesar 2,27 persen dan secara m-to-m mengalami deflasi sebesar 0,54 persen.
M. Job Kurniawan menyebutkan meskipun saat ini inflasi di Riau yang terendah di Indonesia, namun hal tersebut tidak serta merta membuat petani Riau tidak sejahtera. Karena saat ini Nilai Tukar Petani (NTP) di Riau juga masih bagus.
Baca Juga
"Jadi juga masih ada keseimbangan antara inflasi dan juga NTP di Riau. Sebelumnya beberapa upaya penurunan inflasi juga terus dilakukan, seperti operasi pasar murah," ujarnya.
Dia mengatakan Pemprov Riau melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindakop) misalnya menggelar pasar murah dan bazar minyak goreng.
Gubernur Riau Syamsuar menuturkan kegiatan ini merupakan strategi pemerintah dalam mengendalikan inflasi pada saat harga bahan pokok melambung.