Bisnis.com, PEKANBARU -- Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyatakan ekonomi Indonesia didorong oleh investasi, dan dalam kuartal II/2023, investasi nasional telah mencapai Rp349,8 triliun.
"Riau turut berkontribusi sebagai salah satu dari lima besar kontributor investasi nasional, dan keberhasilan ini sebagian besar berkat kepemimpinan gubernur yang kuat dalam mendorong investasi," ungkapnya, Kamis (10/8/2023).
Kemudian menurutnya pertumbuhan ekonomi nasional telah mencapai 5,17 persen pada triwulan II/2023. Serta untuk nilai investasi yang diraih, terdapat kontribusi Riau dalam posisi 5 besar.
Dengan pertumbuhan ekonomi sebesar itu, menempatkan Indonesia sebagai negara yang tertinggi pertumbuhan di dunia dalam kelompok G20. Tingkat inflasi yang tetap di bawah 4 persen juga membuat Indonesia unggul dibandingkan Eropa dan Amerika.
Dia mengakui pertumbuhan ekonomi ini didukung oleh konsumsi nasional dan investasi, sehingga dengan pertumbuhan ekonomi sebesar itu Indonesia kini hanya sebanding pertumbuhannya dengan China dan India.
Sementara itu dia menyebut Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memainkan peran penting dalam menjaga ekonomi, terutama setelah pandemi COVID-19. Dari 64,3 juta unit usaha UMKM, 99 persen di antaranya telah mengakselerasi investasi pasca pandemi, membuka 120 juta lapangan kerja dan menjadi pilar utama dalam menjaga perekonomian Indonesia.
"Saya mengakui pemerintah belum sepenuhnya mendukung UMKM. Karena hanya Menteri Investasi yang memiliki pengalaman sebagai pengusaha UMKM. Menurut saya penting adanya dukungan finansial yang lebih besar kepada UMKM, termasuk dalam bentuk kredit, sebagai bagian dari komitmen pemerintah," ujarnya.
Bahlil juga berbicara tentang upayanya untuk menyederhanakan perizinan melalui sistem OSS (Online Single Submission) guna mendukung pertumbuhan UMKM. Selain itu, ia menyoroti pentingnya aturan KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang lebih jelas, termasuk pemberian kredit tanpa agunan.