Bisnis.com, PADANG - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor asal Provinsi Sumatra Barat pada Juni 2023 sebesar US$248,81 juta atau naik sebesar 58,43 persen dibandingkan dengan ekspor Mei 2023 yang sebesar US$157,05 juta.
Kepala BPS Sumbar Sugeng Arianto mengatakan kendati nilai ekspor naik pada Juni 2023, namun bila dilihat pada periode yang sama tahun sebelumnya ekspor asal Sumbar mengalami penurunan sebesar 11,60 persen.
"Jadi golongan barang yang paling banyak diekspor pada Juni 2023 adalah golongan lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) sebesar US$210,71 juta, diikuti golongan karet dan barang dari karet (HS 40) sebesar US$7,16 juta, dan golongan Sari Bahan Samak & Celup (HS 32) sebesar US$6,98 juta," katanya dalam pemaparan bulanan BPS di Padang, Selasa (1/8/2023).
Dia menjelaskan bila dilihat peranan golongan barang terhadap total ekspor Januari-Juni 2023 tercatat 79,52 persen merupakan ekspor dari golongan lemak dan minyak hewan/nabati, dan golongan karet dan barang dari karet memberikan peran sebesar 3,96 persen.
Sugeng menyatakan komoditas yang paling banyak diekspor pada golongan lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) adalah Liquid fractions of palm oil, refined oil, but not chemically modified, with iodine value 55 or more, but less than 60 (US$88,68 juta), Refined palm oil (US$62,58 juta), dan Crude palm oil (US$43,66 juta), posisi hingga Juni 2023.
"Kalau untuk golongan karet dan barang dari karet (HS 40) komoditas yang paling banyak diekspor adalah Technically specified natural rubber (TSNR) 20 sebesar US$6,26 juta," ujarnya.
Ekspor asal Sumbar pada Juni 2023 dikirim ke beberapa negara tujuan. Nilai ekspor terbesar pada Juni 2023 adalah ke Pakistan sebesar US$79,63 juta, dan selanjutnya ke India sebesar US$75,19 juta.
Ekspor ke Pakistan memiliki peran yang terbesar terhadap total ekspor Sumbar pada Januari-Juni 2023, yaitu sebesar 28,08 persen.Selanjutnya ekspor ke India memberikan peran sebesar 27,12 persen dan ekspor ke Bangladesh memberikan peran sebesar 12,82 persen.
"Komoditas utama yang di ekspor ke Pakistan pada Juni 2023 adalah Refined palm oil. Sementara itu ke India komoditas utama yang diekspor pada bulan ini adalah crude palm oil," sebutnya.
Selain itu, Sugeng memaparkan untuk ekspor produk industri pengolahan mengalami peningkatan sebesar 61,80 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Dimana untuk kontribusi sektor industri pengolahan terhadap total ekspor Sumbar periode Januari-Juni 2023 sebesar 94,34 persen.
Menurutnya kalau dari sisi muat barang ekspor ini, untuk nilainya mencapai US$248,81 juta pada Juni 2023, dan sebagian besar dimuat di pelabuhan muat yang ada di Sumbar.
"Ekspor asal Sumbar melalui pelabuhan muat di Sumbar ini mengalami peningkatan sebesar 59,75 persen dibanding bulan sebelumnya," tutup dia.
Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Teluk Bayur, Kota Padang, Sumatra Barat, Kamis (6/7/2023). Bisnis/Muhammad Noli Hendra