Bisnis.com, PEKANBARU — Pemerintah Provinsi Riau mendorong pengembangan ekosistem keuangan syariah di wilayah tersebut, termasuk dengan menyiapkan tiga kawasan industri halal di kabupaten kota.
Komisaris Utama Bank Riau Kepri Syariah, Syahrial Abdi yang juga Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Riau, mengatakan pihaknya sangat mendukung pengembangan ekonomi syariah di Bumi Lancang Kuning.
"Riau menekankan pengembangan ekonomi syariah di antaranya dengan telah menuntaskan konversi Bank Riau Kepri menjadi bank syariah, mendorong UMKM syariah, lalu menyiapkan program ekonomi hijau, industri halal, dan pusat kuliner halal," ungkapnya, Minggu (9/7/2023).
Dia menjelaskan untuk kawasan industri halal, Pemprov telah menyiapkan tiga daerah seperti Kota Pekanbaru, Kabupaten Kampar, dan Kota Dumai.
Kemudian pemda mencatat Kawasan Industri Halal Bintan di Kepulauan Riau, juga mendapatkan suplai bahan baku produksi berupa kelapa dari wilayah Indragiri Hilir. Tentunya dengan produk dan komoditas itu Riau memiliki modal sebagai kawasan industri halal yang maju di masa mendatang.
Bank Indonesia terus mendorong pengembangan ekosistem keuangan syariah di Indonesia, termasuk Provinsi Riau. Salah satunya melalui program Riau Sharia Week 2023, dan rangkaian kegiatan itu dilengkapi dengan agenda bisnis matching.
Baca Juga
Kepala Perwakilan BI Riau, Muhamad Nur menjelaskan pada agenda bisnis matching tersebut, pihaknya membantu menjembatani pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk mendapatkan pembiayaan dari bank-bank syariah.
"Agenda bisnis matching ini sudah berjalan dan melibatkan 54 UMKM dengan bank syariah di Provinsi Riau. Nilai kerjasama pembiayaan yang diterima para UMKM tersebut mencapai hampir Rp1,2 miliar. Hal ini tentu sangat signifikan dalam mendorong ekspansi usaha UMKM yang ada di Riau," ungkapnya.
M. Nur menyebutkan selain bisnis matching, Riau Sharia Week telah melibatkan berbagai pihak terkait dalam pengembangan ekosistem keuangan syariah, diantaranya Komite Daerah Ekonomi Keuangan Syariah (KDEKS), Badan Wakaf Indonesia (BWI), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Forum Komunikasi Pimpinan Pesantren, Pemerintah Provinsi Riau, dan pegiat ekonomi syariah.
Tidak hanya itu, dorongan pengembangan ekonomi syariah di Riau juga direalisasikan melalui Sharia Fair, dalam bentuk kegiatan pameran di salah satu mal di Pekanbaru dan melibatkan sebanyak 20 UMKM terpilih dan telah lolos kurasi. Menurutnya Sharia Fair dalam festival ini merupakan ajang untuk memamerkan produk UMKM syariah, termasuk makanan halal, fesyen, dan lainnya.