Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inovasi Aspal Karet Lateks Kapan Jadi Proyek Jalan Nasional?

Tahun 2018-2019 Kabupaten Muba sudah merintis aspal karet, namun kami berharap inovasi ini bisa menjadi kebijakan proyek jalan nasional.
Petugas Dinas PU Muba menggelar aspal karet di Desa Muara Teladan, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Muba, yang diproduksi secara mandiri./Bisnis-Dinda Wulandari
Petugas Dinas PU Muba menggelar aspal karet di Desa Muara Teladan, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Muba, yang diproduksi secara mandiri./Bisnis-Dinda Wulandari

Bisnis.com, PALEMBANG – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) terus mendorong hilirisasi komoditas karet di wilayah tersebut, salah satunya melalui pengembangan infrastruktur jalan berbasis aspal karet lateks.

Pj Bupati Muba Apriyadi Mahmud mengatakan pemanfaatan karet itu mulai dirintis sejak tahun 2018-2019, dan berharap terus mengalami pengembangan.

“Tahun 2018-2019 sudah mulai merintis inovasi aspal karet dan diterapkan di jalan-jalan dalam Kabupaten Muba, namun kami berharap inovasi ini bisa menjadi kebijakan proyek jalan nasional," kata Apriyadi, Senin (15/5/2023).

Operasional pabrik aspak karet di Muba juga akan kembali dijalankan serta mengandeng PT Jaya Trade. Dia optimistis, dengan adanya serapan aspal karet itu dapat memberikan andil dalam kesejahteraan petani karet yang ada di Muba.

Apriyadi menjelaskan kondisi saat ini sudah banyak lahan kebun karet yang beralih ke komoditas lain akibat harga karet yang rendah. Sehingga dengan upaya hilirisasi aspal karet ini diharapkan dapat mengangkat kembali harga karet untuk petani.

Sementara itu, pihak Kementerian Perindustrian menyampaikan, hasil pembahasan aspal karet ini akan disampaikan pada pimpinan pemerintah pusat, untuk selanjutnya akan didiskusikan agar bisa diambil kebijakan.

"Terkait usulan payung hukum inovasi aspal karet agar sifatnya mewajibkan agar jalan di setiap daerah maupun jalan nasional dapat menerapkan aspal karet, ini akan coba kami diskusikan," ujar perwakilan Kemenperin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper