Bisnis.com, PADANG - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Sumatra Barat selama Maret 2023 sebesar US$49,48 juta atau meningkat sebesar 87,73 persen dibandingkan dengan impor Februari 2023 yang tercatat senilai US$26,36 juta.
Kepala BPS Sumbar Herum Fajarwati mengatakan naiknya impor ini didominasi oleh golongan bahan bakar mineral (HS 27). Tapi jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya nilai impor pada Maret 2023 naik 63,22 persen.
"Dari beberapa golongan barang, impor pada Maret 2023 yang terbesar adalah golongan bahan bakar mineral sebesar US$38,66 juta," katanya dikutip dari data BPS, Rabu (3/5/2023).
BPS merinci golongan bahan bakar mineral yang diimpor adalah golongan motor spirit, unleaded, of RON 90 and above but below RON 97, unblended.
"Jadi memang impor bahan bakar mineral mendominasi impor Sumbar pada Januari- Maret 2023, yaitu 74,00 persen," ujarnya.
Dari total impor pada Maret 2023 terlihat impor terbesar berasal dari Singapura senilai US$38,75 juta.
Impor dari Singapore ini didominasi oleh golongan bahan bakar mineral, yaitu Motor spirit, unleaded, of RON 90 and above but below RON 97, unblended.
Secara kumulatif, impor Sumbar pada Januari-Maret 2023 didominasi asal Singapura, yaitu 53,57 persen dari total impor.
Terlihat impor pada Maret 2023 senilai US$49,48 juta, sebagian besar merupakan golongan bahan baku/penolong.
"Impor golongan bahan baku/penolong ini mengalami peningkatan sebesar 87,93 persen dibanding dengan bulan sebelumnya," tutup Herum.