Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Sumsel Gelontorkan 5.654 Ton Bantuan Beras untuk Masyarakat Miskin

Pemprov Sumsel melalui Bulog wilayah Sumsel Babel menggelontorkan sebanyak 5.654 ton beras cadangan pemerintah (CPB) untuk program bantuan pangan 2023.
Penyerahan bantuan beras oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel Ruzuan Effendi (kiri) kepada masyarakat miskin wilayah Sumsel, Selasa (4/4/2023). /Bisnis-Husnul Iga Puspita
Penyerahan bantuan beras oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel Ruzuan Effendi (kiri) kepada masyarakat miskin wilayah Sumsel, Selasa (4/4/2023). /Bisnis-Husnul Iga Puspita

Bisnis.com, PALEMBANG – Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) melalui Badan Urusan Logistik (Bulog) wilayah Sumsel dan Bangka Belitung (Babel) menggelontorkan sebanyak 5.654 ton beras cadangan pemerintah (CPB) untuk program bantuan pangan 2023. 

Keseluruhan jumlah beras tersebut akan disalurkan pada 565.414 penerima bantuan dengan masing-masing mendapat 10 kilogram jenis beras medium.

Pemimpin Perum Bulog Sumsel dan Babel Mohamad Alexander mengatakan program ini diberikan untuk membantu masyarakat dari masalah pangan. Apalagi, kata dia, di masa menjelang Idulfitri ini beras menjadi kebutuhan pokok yang sangat diperlukan masyarakat. 

“Penerima bantuan ini merupakan masyarakat yang ada datanya di Bapanas sebagai masyarakat yang masuk kategori miskin,” ujar Alex, Selasa (4/4/2023).

Menurut program bantuan ini akan dilakukan sebanyak tiga kali, dan pada bulan April ini ditargetkan selesai sebelum masa lebaran datang.

Alex menjelaskan beras yang diberikan pada bantuan kali ini merupakan beras yang tersedia di gudang Bulog yang juga beras hasil dari petani Sumsel. 

“Proses pendistribusian bantuan ini kami bekerja sama dengan  PT Pos Indonesia serta para pemerintah daerah,” sambung Alex. 

Untuk wilayah Kota Palembang sendiri, lanjut Alex, Bulog membagikan sebanyak 718 ton beras untuk 71.882 penerima. 

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel Ruzuan Effendi berharap kedepannya program ini tidak hanya memberikan komoditas beras saja. 

“Selain dari beras, semoga ada tambahan lagi dari komoditas lain, misalnya lauk pauk. Meskipun dalam satu bulan mungkin hanya 10 butir telur atau satu kilogram ayam,” ujar Ruzuan. 

Dengan bantuan itu, kata dia, selain bisa menekan angka inflasi juga bisa meningkatkan nilai gizi masyarakat, sehingga angka stunting semakin kecil. (K64)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper