Bisnis.com, PADANG - Wakil Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Audy Joinaldy menginginkan anak muda memperkuat jiwa wirausaha agar menjadi generasi yang produktif.
Audy mengatakan setiap tahunnya ada sebanyak 50.000 lulusan peruguran tinggi di Sumbar yang sebenarnya siap untuk bekerja. Namun, tidak sampai 5 persen yang mendapatkan pekerjaan layak. Artinya adalah masih banyak yang belum memiliki pekerjaan.
"Dari yang saya lihat, lulusan perguruan tinggi itu sebagian besar memilih untuk menjadi aparatur sipil negara. Sementara yang ingin menjadi pengusaha, sangat sedikit. Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab, terjadinya pengangguran," katanya, Rabu (15/3/2023).
Dia menyebutkan telah meminta kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumbar agar ada solusi dari persoalan pengangguran tersebut.
"Jadi memang orang sumbar yang lulus banyak tadi harus dibuang secepatnya tapi dalam artian positif ya. Bukan hanya di Sumbar, karena memang holdig capasitinya tidak sanggup disini, menampung jumlah lulusan perguruan tinggi yang besar jadi harus dilempar keluar Sumbar ataupun keluar negeri," jelasnya.
Kadisnakertrans Sumbar Nizam Muluk menambahkan meskipun sudah ada upaya untuk menyalurkan SDM Sumbar ke luar negeri, tetapi ada kendala penguasaan bahasa.
Baca Juga
Berdasarkan data, 72 persen warga Sumbar usia kerja lebih memilih untuk menjadi ASN, dan 17 persen ingin bekerja di perusahaan, serta hanya 11 persen yang berani menjadi wirausaha.
"Upaya menjalin kerjasama dengan sejumlah provinsi serta kabupaten dan kota di Sumbar tengah dijalankan, agar angka pengangguran turun, sembari mendorong terciptanya 20 ribu pengusaha muda setiap tahunnya," tutupnya.