Bisnis.com, PEKANBARU -- Pemerintah Provinsi Riau meminta kepada pemda kabupaten dan kota, untuk ikut menggelar program pasar murah sebagai upaya pengendalian inflasi di Bumi Lancang Kuning.
Gubernur Riau Syamsuar mengatakan pemda kabupaten dan kota dapat berperan penting dalam pengendalian inflasi di daerahnya, sehingga sinergi semua pihak sangat dibutuhkan dalam hal ini.
"Harus ada langkah-langkah yang dilakukan dan saling bekerjasama. Misalnya pemprov melakukan operasi pasar, jadi tidak hanya Pemda Provinsi Riau saja yang melakukan namun kabupaten/kota juga menggelar operasi pasar murah," ungkapnya Jumat (10/3/2023).
Syamsuar mengakui program operasi pasar murah dianggap penting karena bisa mengimbangi harga dan dapat membantu masyarakat kurang mampu, sehingga bisa meningkatkan daya beli di suatu daerah.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2023, Riau mengalami inflasi 0,14 persen dengan dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 114,97. Inflasi tahun kalender (Januari - Februari) 2023 sebesar 0,81 persen dan inflasi tahun ke tahun (Februari 2022 - Februari 2023) sebesar 6,64 persen.
Menurutnya saat ini pengendalian inflasi tidak bisa dilakukan hanya pihak pemerintah provinsi saja, namun perlu kerjasama semua pihak.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo juga telah mengingatkan seluruh kepala daerah untuk melakukan sinergi atau kerjasama dalam mengendalikan inflasi. Sebab jika inflasi tidak dikendalikan, maka daya beli masyarakat menurun, yang akhirnya menyebabkan kemiskinan dan stunting naik.
"Kalau inflasi tidak dikendalikan, daya beli masyarakat juga menurun, kalau daya beli menurun maka kemiskinan naik dan stunting juga naik," ujarnya.
