Bisnis.com, PEKANBARU-- Pemprov Riau pada tahun ini kembali memberikan bantuan keuangan khusus (BKK) bagi pemerintah daerah di 12 kabupaten/kota di Riau.
Bankeu ini dialokasikan sebagai bentuk komitmen Gubernur Riau Syamsuar dan Wakil Gubernur Edy Natar Nasution yang bersumber dari APBD Riau 2023.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKAD) Riau Indra mengatakan BKK tersebut diberikan kepada pemerintah kabupaten/kota dengan total Rp309,86 miliar, yang diperuntukkan untuk empat pembiayaan kegiatan.
"Bankeu khusus tersebut untuk pembiayaan gaji guru bantu, bantuan keuangan ke kecamatan, bantuan rumah layak huni, dan bantuan pembiayaan kegiatan MTQ," ujarny,a Sabtu (25/2/2023).
Menurut Indra, khusus untuk gaji guru bantu, Kabupaten Kampar tahun ini yang paling banyak mendapatkan BKK tersebut yakni senilai Rp14,61 miliar dimana total guru bantu di Kampar saat ini sebanyak 609 orang. BKK tersebut disesuaikan dengan jumlah guru bantu yang ada di kabupaten/kota.
Kabupaten selanjutnya yang mendapatkan Bankeu khusus terbanyak yakni Kuantan Singingi mencapai Rp10,48 miliar yang diperuntukan bagi 437 orang guru bantu. Kemudian Kabupaten Indragiri Hilir senilai Rp8,8 miliar yang diperuntukan bagi 367 orang guru bantu.
Baca Juga
Kemudian Rokan Hulu Rp7,87 miliar untuk 328 guru bantu. Indragiri Hulu Rp6,72 miliar untuk 280 guru bantu. Kota Dumai Rp3,12 miliar untuk 130 guru bantu. Kota Pekanbaru Rp5,28 miliar untuk 220 guru bantu.
Untuk Kabupaten Bengkalis mendapatkan Bankeu sebesar Rp6,26 miliar yang diperuntukan bagi 261 orang guru bantu. Kabupaten Pelalawan Rp5,16 miliar untuk 215 orang guru bantu.
Kemudian, Kabupaten Siak Rp4,44 miliar untuk 185 orang guru bantu. Kabupaten Rokan Hilir Rp2,37 miliar untuk 99 guru bantu dan Kepulauan Meranti Rp1,56 miliar untuk 65 guru bantu.
"Alokasi Bankeu khsusus tersebut untuk selama 12 bulan. Dimana masing-masing guru mendapatkan Rp2 juta setiap bulannya," pungkasnya.
