Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bengkulu Berpotensi Jadi Pintu Ekonomi Kawasan Sumbagsel

Provinsi Bengkulu dinilai bisa menjadi pintu kegiatan ekonomi di Kawasan Sumbagsel jika konektivitas tersambung dan sejumlah proyek infrastruktur rampung.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah. /Bisnis-Dinda Wulandari
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah. /Bisnis-Dinda Wulandari

Bisnis.com, BENGKULU -- Provinsi Bengkulu dinilai bisa menjadi pintu kegiatan ekonomi di Kawasan Sumatra Bagian Selatan atau Sumbagsel jika konektivitas tersambung dan sejumlah proyek infrastruktur di Bumi Rafflesia itu rampung.

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan infrastruktur yang diperlukan untuk meningkatkan konektivitas itu adalah jalan tol, rel kereta api hingga pengembangan Pelabuhan Pulau Baai sebagai kawasan industri.

"Jika [Sumbagsel] diibaratkan sebuah rumah, maka Bengkulu ini bisa menjadi terasnya," kata Rohidin saat menerima kunjungan Bisnis di Bengkulu, Selasa (15/11/2022).

Gubernur memaparkan bahwa Bengkulu bisa menjadi katup pembuka untuk menggerakkan ekonomi di Kawasan Sumbagsel, terutama sejumlah daerah yang ada di provinsi tetangga, Sumatra Selatan (Sumsel), yakni Lubuk Linggau, Musi Rawas Utara, Lahat dan Empat Lawang yang memiliki banyak potensi di hasil bumi dan sumber daya alam (SDA).

Konektivitas berupa Jalan Tol Palembang--Bengkulu, yang merupakan sirip dari Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS), itu diyakini bisa mempercepat akses mobilitas masyarakat maupun aktivitas ekonomi di dua provinsi itu.

"Sehingga kawasan tengah Sumatra bisa menjadi kawasan logistik dan pintu masuknya dari Bengkulu," katanya.

Dia mencontohkan, produksi batu bara di Sumsel bisa dikeluarkan dari Bengkulu karena cenderung lebih dekat untuk tujuan ekspor ke negara India dan China, ketimbang melalui Selat Malaka dan singgah di Singapura.

Pasalnya, Bengkulu memiliki Pelabuhan Pulau Baai yang alur pelayarannya langsung menuju Samudera Hindia.

Hanya saja, meski pelabuhan tersebut memiliki potensi yang tinggi dengan ketersediaan lahan pendukung hingga 1.100 hektare, namun masih dinilai banyak pihak tidak produktif. 

"Kesan itu muncul karena pelabuhan seluas itu hanya melayani Bengkulu dengan jumlah penduduk dua juta orang, demand-nya terlalu kecil, tetapi kalau ini terhubung dengan daerah lain di Sumbagsel maka bisa jadi kekuatan ekonomi," katanya.

Rohidin melanjutkan, Pemprov Bengkulu pun sedang mendorong pembangunan jalur kereta api dari Sumsel tembus ke Pulau Baai. Di mana saat ini jalur moda transportasi itu baru sampai di Kecamatan Kota Padang, Kabupaten Rejang Lebong.

"Kami sudah menyelesaikan [rancangan] trase-nya, nanti rel itu akan sejajar dengan jalan tol dan berhenti di Pulau Baai," ujarnya.

Perlu Kolaborasi

Gubernur Rohidin menilai pembangunan konektivitas di Kawasan Sumatra juga menuntut komitmen tidak hanya satu provinsi, melainkan juga provinsi di sekitarnya.

"Sumatra bisa menjadi kekuatan ekonomi nasional, tetapi polanya bukan bersaing antarprovinsi melainkan kolaborasi," kata dia.

Oleh karena itu, Rohidin mengaku, dirinya sudah menggelar beberapa kali pertemuan dengan gubernur di Sumbagsel untuk membahas strategi dalam membuka konektivitas kawasan itu.

"Kalau Sumsel tersambung dengan Bengkulu, yang merupakan potongan paling besar dalam ekonomi Sumbagsel, maka saya yakin akselerasi pertumbuhan di Kawasan Sumatra bisa lebih cepat dan seimbang antara Timur dan Barat," katanya.

Dia menambahkan konektivitas juga diperlukan sebagai titik awal untuk menggenjot sektor pariwisata di Bengkulu agar lebih bernilai.

Menurut dia, pariwisata juga merupakan sektor andalan Bengkulu lantaran memiliki daya tarik alam berupa pantai serta destinasi wisata sejarah, seperti Rumah Bung Karno dan Benteng Marlborough yang merupakan benteng peninggalan Inggris di Kota Bengkulu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper