Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Sumsel Dorong Daya Saing Bank Sumsel Babel

Pemprov Sumsel selaku pemegang saham pengendali (PSP), menilai daya saing Bank Sumsel Babel terletak pada layanan.
Karyawan Bank Sumsel Babel melayani sejumlah nasabah yang bertransaksi di kantor cabang A.Rivai Palembang. /Bisnis-Dinda Wulandari
Karyawan Bank Sumsel Babel melayani sejumlah nasabah yang bertransaksi di kantor cabang A.Rivai Palembang. /Bisnis-Dinda Wulandari

Bisnis.com, PALEMBANG -- Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan atau Pemprov Sumsel meminta Bank Sumsel Babel untuk meningkatkan daya saing agar tetap menjadi tuan rumah di industri perbankan Sumsel.

Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan kompetitor bank pembangunan daerah (BPD) itu tidak hanya bank pelat merah yang bercokol di Sumsel melainkan juga bank swasta.

"Bank Sumsel Babel ini adalah BPD tetapi pesaingnya itu bank umum, baik BUMN hingga swasta," katanya di sela syukuran apresiasi prestasi dan penyerahan apresiasi kafilah MTQ Sumsel dari Bank Sumsel Babel, Senin (7/11/2022).

Menurut Deru, Pemprov Sumsel selaku pemegang saham pengendali (PSP), menilai daya saing Bank Sumsel Babel terletak pada layanan. 

Dia menilai selaku BPD, Bank Sumsel Babel perlu memperluas layanan keuangan sehingga masyarakat Sumsel merasa memiliki bank tersebut.

Sementara itu Kepala Biro Perekonomian Setda Sumsel Afrian Joni mengatakan Bank Sumsel Babel perlu menerapkan konsep kemitraan dalam bisnis perbankan, terutama penyaluran kredit di sektor produktif.

"Perbankan harus masuk secara komprehensif, melakukan pembinaan karena kemampuan perusahaan [debitur] itu tidak hanya modal melainkan juga pemasaran," katanya.

Dia menilai konsep kemitraan itu perlu diterapkan untuk debitur UMKM. Sehingga, Bank Sumsel Babel tidak hanya menyentuh sisi hulu lewat kucuran pembiayaan sebagai modal usaha, melainkan juga sisi hilirnya.

Dengan demikian, kata Joni, strategi itu bisa berdampak positif terhadap stabilitas rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) di tengah tantangan kondisi ekonomi yang melandai.

"Jika debitur ada pendapatan tentu saja ada kemampuan untuk membayar kredit dan akhirnya menekan NPL bank," katanya.

Sementara itu, Direktur Utama Bank Sumsel Babel Achmad Syamsudin mengatakan pihaknya bakal memperkuat layanan digital sebagai upaya peningkatan daya saing.

Syamsudin menjelaskan Bank Sumsel Babel berupaya untuk mengarahkan saluran tradisional perbankan ke arah digital. 

"Salah satunya lewat keberadaan agen Laku Pandai, yakni BSB Lur. Di samping kami juga berupaya untuk mengembangkan platform digital untuk akses layanan perbankan," katanya.

Dia memaparkan bahwa platform tersebut diperlukan untuk mengintegrasikan seluruh saluran digital Bank Sumsel, mulai dari SMS banking, internet banking dan mobile banking. 

Diketahui, kinerja Bank Sumsel Babel pada triwulan ke 3 tahun 2022 tercatat mencapai laba sebesar 101,17 persen meningkat 11,12 persen secara yoy.

Begitu pula dengan penghimpunan dana pihak ketiga  (DPK) sebesar 104,90 persen atau meningkat 3,32 persen secara yoy.

Pencapaian yang memuaskan juga tercermin dari penyaluran kredit yang mencapai 100,41 persen atau meningkat 11,33 persen secara yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper