Bisnis.com, PALEMBANG -- Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan mendukung Danau OPI, Jakabaring, sebagai lokasi pengembangan retensi atau penampungan air untuk mengatasi terjadinya banjir di Kawasan Seberang Ulu Palembang.
Untuk memastikan progres pembangunan kolam retensi tersebut on the track, Gubernur Sumsel Herman Deru meninjau langsung lokasi pembangunan kolam retensi di danau buatan itu pada Rabu (12/10/2022).
Deru mengatakan progres pengembangan danau di Jakabaring menjawab persoalan banjir yang disebabkan cuaca ekstrem, oleh sebab itu Pemprov Sumsel memperluas kapasitas tampung debit air.
"Untuk penanganan di Seberang Ulu, kami fokus di Kawasan Jakabaring termasuk perbaikan sistem drainase agar dapat daya tampung air dapat maksimal dan menyeluruh," katanya.
Deru mengatakan dari data BMKG terjadi peningkatan curah hujan di Kota Palembang dan akan berpeluang menjadi lebih besar hingga di atas 80 persen, atau dengan ketebalan lebih dari 200 mm pada bulan Oktober hingga November 2022.
“360.000 kubik air dapat ditampung dikolam retensi ini. Terutama disaat cuaca ekstrem, curah hujan tinggi. Untuk itu kita secara komprehensif menyelesaikan masalah banjir ini," katanya.
Menurut Deru dalam mengatasi banjir tidak sepenuhnya menjadi tangung jawab pemerintah melainkan butuh peran serta masyarakat. Sebab upaya pemerintah akan sia-sia jika tidak diimbangi perilaku masyarakat.
“Dalam penanggulangan banjir butuh peran peran serta masyarakat menjaga saluran untuk tidak tersumbat, menjaga anak sungai agar tidak terjadi sendimentasi dan penumpukan sampah," katanya.
Gubernur mengimbau, untuk aparat yang berwenang di Kota Palembang untuk memberikan bimbingan dan pengawasan terhadap aktivitas penimbunan, baik skala rumah tangga maupun perumahan, yang ada di Kota Palembang sebab 70 persen wilayahnya merupakan rawa dan resapan air.
Untuk diketahui, penataan Danau OPI sebagai kolam retensi yang memiliki luas 8,9 hektare tersebut nantinya dilengkapi dengan beberapa fasilitas penunjang yang dapat dimanfaatkan warga sekitar baik sebagai obyek wisata, ruang publik yang dilengkapi prasarana olahraga berupa jogging track, dan pojok baca literasi.