Bisnis.com, BATAM — Laju pertumbuhan ekonomi Kota Batam tahun 2021 sebesar 4,75% lebih tinggi dibandingkan Kepri 3,43% dan Nasional 3,69%.
Capaian ini tentu tidak lepas dari perencanaan program pemulihan ekonomi yang baik, realisasi dilapangan yang selalu di kontrol dan tetap fokus untuk menemukan solusi terhadap tantangan-tantangan yang muncul.
Tahun 2021, hantaman pandemi Covid 19 masih begitu kuat menghantam seluruh daerah di Indonesia. Untuk menghadapi hantaman tersebut, Batam melakukan optimalisasi program pengendalian Covid-19 dan merealisasikan kegiatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Tentu, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, infrastruktur menjadi sangat penting di sebuah daerah yang menjadi tujuan investasi seperti Batam.
Untuk itu, pada 2021, BP Batam merampungkan 38 proyek infrastruktur senilai Rp 428 miliar. Adapun, untuk proyek pendanaan dengan sistem tahun jamak (multiyears), terdapat 18 proyek dengan nilai Rp 431 miliar.
Tahun ini, fokus BP Batam terhadap pembangunan infrastruktur tetap berlanjut. Salah satunya, pembangunan Pelabuhan Batu Ampar. Kepala BP Batam Muhammad Rudi mengatakan pelabuhan Batu Ampar akan dijadikan pelabuhan bertaraf internasional dengan sistem dan kapasitas yang akan ditingkatkan.
Selain infrastruktur, BP Batam punya banyak strategi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Bagaimana strategi BP Batam untuk mejaga dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi tersebut?
Bisnis Indonesia mengundang Kepala BP Batam Muhammad Rudi untuk berdialog via platform Live Instagram pada (10/6). Pada dialog nantinya diharapkan masyarakat luas mengetahui strategi-strategi jitu BP Batam dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. (*)