Bisnis.com, PADANG - Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan bahwa nilai ekspor asal Provinsi Sumatra Barat pada Maret 2024 sebesar US$170,11 juta atau naik sebesar 6,70% dibandingkan dengan ekspor Februari 2024 yang sebesar US$159,43 juta.
Kepala BPS Sumbar Sugeng Arianto mengatakan kendati perbandingan Februari-Maret mengalami kenaikan, namun bila dilihat dengan periode yang sama tahun sebelumnya ekspor asal Sumbar Maret 2024 ini mengalami penurunan sebesar 10,25%.
"Ekspor asal Sumbar pada Maret 2024 terjadi pada beberapa golongan barang, seperti golongan lemak & minyak hewan/nabati, golongan bahan-bahan nabati, dan golongan berbagai produk kimia," katanya, Kamis (2/5/2024).
Melihat secara nilai, golong terbesar yang diekspor itu adalah golongan lemak & minyak hewan/nabati (HS 15) sebesar US$129,67 juta, diikuti golongan bahan-bahan nabati (HS 14) sebesar US$7,42 juta, dan golongan berbagai produk kimia (HS 38) sebesar US$6,44 juta.
Menurutnya bila dilihat peranan golongan barang terhadap total ekspor Januari–Maret 2024 tercatat 76,21% merupakan ekspor dari golongan lemak & minyak hewan/nabati, 5,16% merupakan golongan bahan-bahan nabati (HS 14), dan 4,48% merupakan golongan karet dan barang dari karet (HS 40).
Pada Maret 2024, komoditas yang paling banyak diekspor pada golongan lemak & minyak hewan/nabati (HS 15) adalah Liquid fractions of palm oil, refined oil, but not chemically modified, with iodine value 55 or more, but less than 60 (US$74,32 juta), Crude palm oil (US$22,97 juta), dan Refined palm oil (US$18,27 juta). Selanjutnya pada golongan bahan-bahan nabati (HS 14) komoditas yang diekspor adalah Palm kernel shells sebesar US$7,42 juta
Baca Juga
"Ekspor asal Sumatra Barat pada Maret 2024 dikirim ke beberapa negara tujuan. Nilai ekspor terbesar pada Maret 2024 adalah ke India sebesar US$53,30 juta, dan selanjutnya ke Pakistan sebesar US$47,25 juta," jelasnya.
Sugeng merinci ekspor asal Sumbar ke India memiliki peran yang terbesar terhadap total ekspor Sumbar pada Januari–Maret 2024, yaitu sebesar 31,10%.
Selanjutnya ekspor ke Pakistan memberikan peran sebesar 19,26% dan ekspor ke Myanmar memberikan peran sebesar 14,55%.
Komoditas utama yang diekspor ke India pada Maret 2024 adalah Crude palm oil. Sementara itu, ke Myanmar komoditas utama yang diekspor pada bulan ini adalah Liquid fractions of palm oil, refined oil, but not chemically modified, with iodine value 55 or more, but less than 60.
Dikatakannya melihat dari sektor, untuk ekspor produk industri pengolahan mengalami peningkatan sebesar 9,59% dibandingkan bulan sebelumnya. Kontribusi sektor industri pengolahan terhadap total ekspor Sumbar periode Januari–Maret 2024 sebesar 92,99%.
"Ekspor senilai US$170,11 juta pada Maret 2024 sebagian besar dimuat di pelabuhan muat yang ada di Sumbar," sebutnya.
Ekspor asal Sumbar melalui pelabuhan muat ini mengalami peningkatan sebesar 6,35% dibanding bulan sebelumnya.