Bisnis.com, PALEMBANG -- Pemerintah Kota Palembang bakal menata sejumlah pasar tradisional di kota itu agar lebih tertib dan dapat berdampak pada peningkatan pendapatan asli daerah atau PAD.
Salah satu pasar tradisional yang bakal ditata dalam waktu dekat adalah Pasar Rakyat Lemabang.
Direktur Utama PD Pasar Palembang Jaya Ahmad Rizal menjelaskan penataan terutama menyangkut keberadaan pedagang yang tidak memiliki lapak.
“Rencana yang akan ditertibkan yang di seberang [pasar] di mana rata-rata tidak memiliki lapak di dalam,” jelasnya, Kamis (2/6/2022).
Dengan demikian, kata Rizal, selain pasar terlihat lebih tertib, penataan itu juga bisa berpengaruh positif terhadap PAD yang bersumber dari retribusi pedagang.
Pasalnya, selama ini pedagang yang berjualan di luar pasar tidak membayar retribusi ke BUMD milik pemkot itu.
Dia memaparkan pihaknya memungut retribusi Rp5.000 per hari ke setiap pedagang. Sehingga potensi penambahan PAD dari sektor retibusi cukup tinggi jika pasar ditertibkan.
“Bayangkan saja, jika seandainya mereka 150 pedagang jika kita tarik 5 ribu perhari kan lumayan untuk tambahan PAD," ujarnya.
Menurut dia, seluruh pedagang yang berada di luar lokasi pasar, mayoritas sudah memiliki lapak. Namun mereka memilih untuk berjualan di luar pasar.
Rizal mengatakan pihaknya akan memberikan fasilitas dengan lapak yang rencana akan segera dibangun bagi para pedagang yang memang tidak memiliki lapak.
"Nantinya akan kita fasilitasi dengan lapak yang kita bangun dan memiliki atap yang berlokasi di samping kanan pasar dan depan pasar," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan kota Palembang, Raimon Lauri menambahkan, bahwa saat ini pihaknya masih melakukan perencanaan terkait lokasi baru yang akan diberikan kepada para pedagang Pasar Lemabang.
"Untuk konsep masih dalam bentuk perencanaan dan belum final. Yang pastinya nanti para pedagang yang berada di pinggiran akan kita tertibkan,” katanya.
Selain itu, Raimon menambahkan, pihaknya bakal menyiapkan sarana dan prasarana sebelum penataan pedagang dimulai.