Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peritel Palembang Ketiban Berkah Lebaran 2022, Pengunjung Naik 20 Persen

Peritel di Kota Palembang ketiban berkah dari Lebaran 2022 dengan ramainya tingkat kunjungan dibandingkan momen serupa tahun lalu.
Sejumlah pengunjung memilih produk pakaian di JM Departemen Store Lemabang Palembang. /Bisnis-Dinda Wulandari
Sejumlah pengunjung memilih produk pakaian di JM Departemen Store Lemabang Palembang. /Bisnis-Dinda Wulandari

Bisnis.com, PALEMBANG – Peritel di Kota Palembang ketiban berkah dari Lebaran 2022 dengan ramainya tingkat kunjungan dibandingkan momen serupa tahun lalu.

Corporate General Affair Manager JM Group Denny Mulyawan mengatakan okupansi jaringan ritel lokal di kota itu meningkat hingga 20 persen.

“Kalau omzet belum kami hitung pasti, tetapi jumlah pengunjung naik 15 persen – 20 persen,” katanya, Jumat (13/5/2022).

Denny menilai peningkatan itu lantaran daya beli masyarakat mulai membaik seiring meredanya kasus Covid-19.

Menurut dia, puncak dari kunjungan konsumen terjadi seminggu sebelum hari raya. Dari sisi lini produk, pengunjung banyak belanja fesyen.

Bahkan, dia menambahkan, JM Group pun memperluas pemasaran dengan menggelar pameran di luar outlet resmi yang berada di pusat perbelanjaan.

“Kami juga menggelar program undian dan terlihat ada ribuan kupon yang dikirim pengunjung sejak Maret 2022,” katanya.

Namun demikian, menurut dia, bisnis ritel pada momen Ramadan dan Idulfitri tahun ini belum lebih baik jika dibandingkan sebelum pandemi menyerang.

“Mobilitas masyarakat dan aktivitas belanja memang ada perbaikan, tetapi belum bisa kita samakan dengan sebelum Covid-19,” katanya.

Apalagi, jam operasional mal di Palembang masih terbatas hingga pukul 21.00 WIB lantaran masih adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik Sumatra Selatan (BPS Sumsel) mencatat konsumsi rumah tangga di Sumatra Selatan tercatat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi terbesar pada periode triwulan I/2022.

Kepala BPS Sumsel, Zulkipli, mengatakan konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar 6,19 persen dan merupakan komponen pengeluaran yang tumbuh tertinggi setelah ekspor.

Menurut Zulkipli, terdapat sebelas pengeluaran yang menjadi konsumsi rumah tangga masyarakat. Dari subkomponen tersebut, rekreasi dan belanja masyarakat meningkat signifikan.

“Rekreasi dan belanja masyarakat tumbuh hingga 232,98 persen dibandingkan tahun lalu,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper