Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sumsel Pastikan Karhutla Tidak Terdeteksi 

Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan memastikan kebakaran hutan dan lahan atau karhutla tidak terdeteksi di provinsi itu.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, PALEMBANG – Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan memastikan kebakaran hutan dan lahan atau karhutla tidak terdeteksi di provinsi itu.

Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Herman Deru mengatakan Sumsel sempat mengalami cuaca kabut sehingga banyak yang berpendapat hal itu terjadi akibat adanya karhutla di beberapa daerah.

Terkait hal itu, dia menegaskan, embun tersebut bukan karena terjadinya Karhutla.

"Beberapa hari terakhir cuaca memang sempat panas dan turun hujan. Namun, karena terpapar sinar matahari, air yang disebabkan oleh hujan tersebut menguap menjadi kabut atau embun bukan karhutla,” jelasnya, Senin (30/5/2022).

Bahkan, kata gubernur, pihaknya sudah melakukan konfirmasi ke Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Menurutnya, mutu udara di Sumsel saat ini masih cukup baik. Hal itu dapat dilihat melalui Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU).

"Udara di Sumsel ini masih terjaga. Itu bisa dilihat melalui ISPU. Yang pasti hingga saat ini tidak ada karhutla yang terjadi," terangnya.

Gubernur pun mengimbau masyarakat agar tidak membakar hutan untuk membuka lahan baru yang menyebabkan terjadi polusi udara. 

"Saya mengingatkan agar masyarakat waspada terhadap karhutla ini. Khususnya di daerah yang kerap terjadi karhutla tersebut," ujarnya.

Berdasarkan pantauan BMKG Sultan Mahmmud Badaruddin II Palembang, fenomena cuaca kabut bukan diakibatkan vertikal kering dari asap karhutla, melainkan disebabkan vertikal basah uap air dan menghilang ketika disinari matahari.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel Iriansyah menegaskan, hingga 26 Mei 2022 tidak ada hotspot yang terpantau.

"Namun sebagai antisipasi saat ini sudah tiba pesawat casa 212 AURI untuk TMC hujan buatan di Lanud untuk mengatasi jika adanya hotspot,” katanya.

Iriansyah mengemukakan pesawat tersebut disiapkan untuk wilayah Sumsel dan Jambi dan akan siaga hingga 15 hari ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper