Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harganya Sempat Rp85.000 per Kg, Cabai Rawit Sumbang Inflasi Kota Medan Desember 2021

Berdasar data yang disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Utara, inflasi yang dialami Kota Medan tercatat 0,44 persen.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, MEDAN - Pada Desember 2021, seluruh Indeks Harga Konsumen (IHK) di Sumatra Utara mengalami inflasi. Di antaranya termasuk Kota Medan.

Berdasar data yang disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Utara, inflasi yang dialami Kota Medan tercatat 0,44 persen.

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga dari tujuh kelompok pengeluaran dan dua kelompok lainnya mengalami penurunan. Sedangkan dua kelompok pengeluaran lainnya tidak mengalami perubahan indeks.

Menurut Koordinator Fungsi Distribusi BPS Sumatra Utara Dinar Butar-butar, terdapat beberapa komoditas utama penyumbang inflasi Kota Medan selama Desember 2021.

"Antara lain, cabai rawit, ikan tongkol atau ambu-ambu, telur ayam ras, minyak goreng, daging ayam ras, nasi dengan lauk, dan ayam goreng," katanya, Selasa (4/1/2022).

Harga cabai rawit di Kota Medan pada Desember 2021 memang terpantau sempat melonjak signifikan.Bahkan, harganya mencapai Rp85 ribu per kilogram pada Senin (27/12/2021).

Kala itu, harga cabai rawit di beberapa titik pasar terpantau seharga Rp75 ribu. Sedangkan yang terendah seharga Rp60 ribu. Padahal, harga normal cuma Rp35 ribu.

Menurut pengamat ekonomi asal Universitas Islam Negeri Sumatra Utara Benjamin Gunawan, lonjakan ini merupakan kejutan besar.

Gunawan menduga lonjakan ini imbas dari banyak petani yang libur Natal dan Tahun Baru.

"Tetapi hal ini terjadi di saat banyak petani maupun pedagang yang memilih liburan kemarin. Jadi Natal itu kan jatuh pada Sabtu, sehingga dua hari terakhir dimanfaatkan masyarakat untuk mengisi waktu di rumah atau beribadah," kata Gunawan.

Kondisi di atas, menurut Gunawan, menyebabkan penurunan pasokan. Sebab, komoditas cabai yang masuk ke pasar-pasar tradisional umumnya hasil panen sehari sebelumnya.

"Ditambah lagi ada pedagang yang memilih liburan. Hal ini memicu kenaikan harga cabai rawit itu sendiri," kata Gunawan.

Menurut Gunawan, cabai rawit di Sumatra Utara umumnya dipasok dari Kabupaten Dairi dan Aceh. Selain itu, pasokan biasanya juga berasal dari Pulau Jawa. Sedangkan saat ini, harga cabai rawit di beberapa daerah di Pulau Jawa bisa mencapai Rp100 ribu per kilogram.

"Dari hasil pantauan di lapangan, pasokan dari wilayah Sidikalang (Dairi) ini yang belakangan berkurang jauh," ujar Gunawan.

Berdasar kondisi di atas, Gunawan menyimpulkan bahwa persoalan harga cabai rawit yang melambung tinggi disebabkan oleh faktor di tingkat petani.

Meski begitu, Gunawan memprediksi lonjakan ini hanya sementara.

"Jadi memang saya berkesimpulan bahwa masalahnya ada di hulu. Yakni petani yang masih merayakan Natal. Tidak ada maslah serius pada dasarnya, ini hanya sesaat," kata Gunawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper