Bisnis.com, PADANG – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mengalirkan listrik dari pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT) ke masyarakat di Induring, Kecamatan Batang Kapas, Pesisir Selatan, Sumatra Barat.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sumatra Barat Toni Wahyu Wibowo mengatakan bahwa pasokan listrik dari pembangkit berbasis EBT akan mendorong percepatan realisasi green PLN.
“Jadi penandatanganan berita acara COD [commercial operation date] dengan PT Pembangkit Listrik Induring kian menunjukkan komitmen PLN terhadap upaya transisi pembangkit energi berbasis fosil menuju energi bersih dan terbarukan,” katanya, Jumat (26/11/2021).
Dia menjelaskan, pembangkit listrik berbasis EBT yang dioperasikan oleh PT Pembangkit Listrik Induring adalah pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTM) dengan kapasitas 2x1 MW.
Dia pun merasa senang karena listrik dari PLTM Induring telah berhasil masuk ke dalam sistem kelistrikan Sumatra, sehingga dapat membantu pasokan listrik untuk daerah Induring.
Menurutnya, keberadaan pembangkit tersebut juga akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Selain membantu meningkatkan kualitas listrik dan keandalan sistem PLN di daerah yang terpencil, pembangkit dengan bahan bakar EBT sudah pasti ramah lingkungan dan hemat biaya.
“Semoga manfaatnya dapat dirasakan oleh lingkungan sekitarnya,” ujarnya.
Dia juga menyampaikan bahwa kerja sama tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen perusahaan dalam meningkatkan pemanfaatan EBT, sekaligus kontribusi PLN dalam melestarikan lingkungan.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pembangkit Listrik Induring Iqbal Rahim Wilis berharap masuknya listrik dari PLTM Induring ke sistem kelistrikan Sumatra dapat meminimalisir gangguan pada saat pengoperasian, dan terus bisa membantu sistem kelistrikan Sumatra Barat.
“Semoga dengan telah adanya COD ini, PT Pembangkit Listrik Induring bisa membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan soal listrik di desa,” ucapnya.