Bisnis.com, PALEMBANG – Pemerintah pusat menargetkan proyek jalan layang atau flyover di Kota Prabumulih, Sumatra Selatan, dapat selesai pada November 2022.
Proyek infrastruktur yang ditangani Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Sumatra Selatan (Sumsel) tersebut berada di perbatasan Kota Prabumulih dan Kabupaten Muara Enim.
PPK Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional (PJN) 3 BBPJN Sumsel, Aldino Angga, mengatakan saat ini pihaknya masih menyelesaikan pengerjaan fisik jalan layang yang berlokasi di Kelurahan Patih Galung tersebut.
“Sampai saat ini progres masih on schedule. Untuk tahun ini, pengerjaannya masih membuat pondasi,” katanya, baru-baru ini.
Aldino mengatakan progres konstruksi proyek dengan sistem tahun jamak (multiyears) itu ditargetkan mencapai 40% pada akhir tahun ini.
Menurutnya, pembangunan jalan layang sudah terencana sejak tahun lalu, dimana pada akhir Mei 2021 sudah terlaksana penandatanganan kontrak.
Dia mengemukakan hingga saat ini belum ada kendala yang signifikan dalam pembangunan flyover di atas jalur rel kereta tersebut.
Untuk memastikan kelancaran pengerjaan, akan diberlakukan rekayasa lalu lintas pada beberapa titik dengan menutup sebagian ruas jalan. Rekayasa lalulintas ini rencananya akan dilakukan hingga akhir tahun.
“Kami juga sudah koordinasi dengan Pemkot Prabumulih kemungkinan adanya portal untuk masuk Patih Galung. Jadi, untuk sementara angkutan berat lewat jalan lingkar,” katanya.
Flyover Patih Galung ini dibangun dengan panjang 383 meter dan ketinggian 15 meter. Pembangunan infrastruktur itu menelan biaya sebanyak Rp80,6 miliar.
Sementara itu, Walikota Prabumulih Ridho Yahya mengatakan pihaknya mengimbau pengendara angkutan umum maupun pribadi akan melewati jalan Jenderal Sudirman mencari jalur alternatif.
Pasalnya, dari 20 September hingga 31 Desember 2021 mendatang, Dishub dan Satlantas Polres Prabumulih akan menutup akses jalan kota lantaran ada pembangunan flyover.
“Penutupan total jalan disebabkan adanya pengerjaan pembangunan flyover kelurahan Patih Galung oleh Kementerian PUPR, tepatnya di dekat perlintasan kereta api,” kata dia.