Bisnis.com, PALEMBANG -- Calon ketua umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid mendapat dukungan penuh dari Kadin Sumatra Selatan untuk memimpin organisasi tersebut hingga 2026 mendatang.
Dukungan suara dari Kadin daerah tempat kelahiran Arsjad tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum Kadin Sumsel Dodi Reza Alex saat acara buka bersama dengan Kadin dan anak yatim piatu di Palembang, Selasa (20/4/2021).
“Kadin Sumsel selalu satu komando, tidak main bagi-bagi [suara]. Tiga suara dari Sumsel selalu bulat. Saya pastikan Kadin Sumsel mendukung Arsjad Rasjid,” kata Dodi.
Menurut Dodi, dukungan tersebut bukan lantaran primordialisme semata, melainkan pihaknya telah mempertimbangkan visi-misi yang ditawarkan Arsjad untuk Kadin dan perekonomian Tanah Air.
“Kami menilai idenya untuk Kadin yang inklusif dan kolaboratif, serta mengusung konsep social entrepreneurship. Saya tertarik karena belum pernah mendengar konsep ini dari [calon] manapun,” katanya.
Sementara itu, Arsjad Rasjid mengatakan dirinya telah mendeklarasikan diri untuk ikut serta dalam proses demokrasi di Kadin. Ia pun mengapresiasi dukungan yang diberikan Kadin Sumsel untuk pemilihan ketua umum Kadin Indonesia pada musyawarah nasional yang bakal digelar pada bulan Mei 2021 mendatang.
“Saya pulang kampung untuk bersilahturahmi sekaligus berdiskusi tentang Indonesia ke depan, khususnya Sumsel. Saya juga minta doa restu untuk pemilihan calon ketua umum Kadin Indonesia. Harapannya, Sumsel mendukung penuh,” kata dia.
Menurutnya, kondisi pandemi saat ini membuat terciptanya norma baru dan ada realitas baru akibat pandemi Covid-19. Begitu pula untuk Kadin. Sebagai mitra pemerintah, menurutnya, sudah seharusnya Kadin Indonesia lebih kuat sehingga bisa mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Direktur Utama PT Indika Energy Tbk itu menilai perlu adanya Kadin baru yang inklusif dan kolaboratif.
“Kalau diibaratkan perusahaan, pemegang saham Kadin Indonesia adalah Kadin-Kadin daerah dan asosiasi-asosiasi, maka Kadin Indonesia harus berpikir bagaimana caranya memberikan deviden berupa value kepada Kadin daerah,” katanya.
Oleh karena, menurut Arsjad, Kadin harus dimiliki semua pengusaha, baik dari skala mikro,kecil dan besar.
“Makanya kita perlu kolaboratif. Tanpa kolaboratif kita tidak akan maju, itu kuncinya. Dan ingat bahwa kita harus bisa beri values untuk Kadin daerah,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Arsjad juga memaparkan 4 pilar program yang telah dirancangnya untuk Kadin Indonesia yang turut mendorong bangkitnya ekonomi nasional.
Keempat pilar tersebut, yakni Kadin sebagai tulang punggung kesehatan, Kadin untuk berkontribusi dalam pemulihan ekonomi nasional dan daerah, Kadin sebagai wadah untuk menciptakan iklim kewirausahaan dan kompetensi, serta Kadin harus dapat menjalankan perannya sebagai internal organisasi dan regulasi.