Bisnis.com, PEKANBARU - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sumatera III memulai pembangunan Rumah Susun (Rusun) Pondok Pesantren Syeh Burhanuddin Kuntu.
Pesantren tersebut berlokasi di Desa Kuntu Darussalam, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sumatera III Kementerian PUPR Zubaidi menjelaskan PUPR fokus pada percepatan pembangunan infrastruktur.
Hal itu ditempuh untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi serta kualitas kehidupan sosial masyarakat.
Menurutnya peran Kementerian PUPR dalam membangun kualitas bangsa guna memenangkan persaingan global salah satunya adalah melalui pembangunan infrastruktur perumahan untuk masyarakat di seluruh pelosok tanah air.
"Termasuk rumah susun pada pondok pesantren sebagai fasilitas penunjang dalam bentuk sarana tempat tinggal bagi para santri yang sedang menimba ilmu pengetahuan, baik verbal maupun spiritual," ujarnya dalam siaran pers, Jumat (5/3/2021).
Baca Juga
Dia menjelaskan pembangunan rusun pondok pesantren ini dibiayai dana APBN Tahun Anggaran 2021 melalui DIPA Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Riau.
Bangunan rumah susun ini berupa bangunan prototipe sebanyak 1 tower 3 lantai, dengan tipe hunian Barak Mini sebanyak 6 (enam) barak yang diperuntukkan sebagai asrama santri.
Rumah susun ini juga telah dilengkapi penyambungan listrik dan sarana air bersih, meubelair, serta PSU. Dengan begitu bangunan ini siap digunakan oleh para santri sebagai sarana tempat tinggal yang layak.
Rusun yang dibangun dengan kapasitas daya tampung 128 santri ini merupakan aspirasi rakyat yang disalurkan melalui Wakil Rakyat Provinsi Riau, yakni anggota Komisi V DPR RI, Syahrul Aidi Maazat.
Melalui aspirasi yang diusulkannya, Syahrul mengatakan pada 2020 telah terbangun Rusun Ponpes Syafaaturrasul di Kabupaten Kuantan Singingi. Tahun ini usulan Pembangunan Ponpes Syeh Burhanuddin Kuntu telah mulai dilaksanakan.
"Untuk tahun berikutnya kami akan mengusahakan agar bantuan pembangunan ponpes lainnya di Provinsi Riau dapat kembali dianggarkan pada APBN melalui Ditjen Perumahan Kementerian PUPR," ujarnya.
