Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengembangan Perkebunan Manggis, 1.400 Bibit Manggis Bakal Ditanam di Padang

Pemerintah Kota Padang, Sumatra Barat, semakin tertarik untuk melakukan pengembangan perkebunan tanaman manggis.
Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Syahrial Kamat saat memberikan keterangan terkait kondisi perkebunan manggis di Padang, Senin (25/1/2021). /Bisnis-Noli Hendra
Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Syahrial Kamat saat memberikan keterangan terkait kondisi perkebunan manggis di Padang, Senin (25/1/2021). /Bisnis-Noli Hendra

Bisnis.com, PADANG - Pemerintah Kota Padang, Sumatra Barat, semakin tertarik untuk melakukan pengembangan perkebunan tanaman manggis. Buktinya tahun 2021 ini, 1.400 bibit manggis telah dipersiapkan untuk ditanam di sejumlah daerah ibu kota Provinsi Sumbar ini.

Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Syahrial Kamat mengatakan Kota Padang merupakan daerah produksi manggis terbanyak kedua di Sumbar setelah Kabupaten Limapuluh Kota.

"Produksi manggis Padang tahun 2020 mencapai 11.575 ton lebih. Seluruh manggis Padang ini telah di ekspor ke China melalui eksportir yang ada di Kabupaten Limapuluh Kota," katanya saat diwawancarai di Padang, Senin (25/1/2021).

Dia menjelaskan di Padang terdapat 28.613 batang tanaman manggis dan dari jumlah itu yang telah menghasilkan buah ada sebanyak 15.820 batang, sementara untuk 4.231 batang lagi tidak menghasilkan buah

Sedangkan sisanya 8.701 batang manggis masih belum menghasilkan atau merupakan tanaman yang baru ditanam.

"Produksi tahun 2020 pun naik ini bila dibandingkan tahun 2019. Naiknya itu mencapai 50 persen lebih," tegasnya.

Melihat potensi manggis yang cukup bagus itu, Dinas Pertanian Padang pun semakin percaya diri untuk mengembangkan perkebunan manggis tersebut.

Di Padang, kawasan yang menjadi sentra perkebunan manggis berada di Kecamatan Pauh. Maka dari itu, 1.400 batang bibit manggis itu, sebagian besarnya akan dibagikan untuk di kawasan Pauh, dan sisanya disebarkan ke sejumlah kecamatan lainnya, seperti Bungus Teluk Kabung, Padang Selatan, dan Kuranji.

"Bibit manggis ini akan kita berikan melalui kelompok tani yang berminat. Kalau tidak berminat, tidak kita berikan," sebutnya.

Penyaluran bibit manggis itu pun tidak hanya diperuntukan bagi kelompok tani yang sifatnya untuk hamparan perkebunan, tapi juga bisa dimiliki untuk keluarga yang berminat untuk ditanam di pekarangan rumah, maupun untuk tanaman di komplek perumahan.

Syahrial menjelaskan untuk petani yang menanam bibit manggis itu, butuh waktu 5 tahun lama nya untuk bisa menikmati hasil panennya.

Selama masa tanam bibit hingga menunggu bisa berbuah, petani dijamin bakal tidak kesulitan dalam perawatannya. Sebab tanaman manggis tergolong tanaman yang tidak terlalu manja dalam perawatannya.

"Manggis ini pupuknya adalah pupuk kompos. Jadi untuk satu batang bibit yang ditanam itu, diberi 2 kilogram pupuk kompos nya. Nah selain bibit yang kita berikan, pupuk kompos 2 kilogram juga turut kita berikan," ujarnya.

Menurutnya tanaman manggis di Padang memang ditargetkan ditanam di kawasan perbukitan, karena selain bertujuan untuk melakukan penghijauan, tanaman manggis juga diharapkan dapat jadi tanaman penguat tebing perbukitan, sehingga bisa mengantisipasi terjadinya tanah longsor.

Hal inilah yang membuat kawasan Kecamatan Pauh sebagai sentra manggis di Padang, karena di daerah itu berada dekat dari kawasan Bukit Barisan.

"Kalau sudah ditanam dan menunggu 5 tahun untuk bisa berbuah, bukanlah waktu yang lama. Karena bila sudah bisa dipanen, saya perkirakan untuk satu batang manggis itu bisa memproduksi nyaris 1 ton manggis," ungkapnya.

Syahrial juga menyebutkan bahwa jenis manggis yang ditanam di Padang juga beragam, dimana kondisi buah manggis itu benar-benar layak untuk di ekspor.

"Untuk harga manggis yang dibeli pengumpul ke petani itu Rp14.000 per kilogram nya," tutupnya. (k56).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Noli Hendra
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper