Bisnis.com, PADANG - Pemerintah Kota Padang, Sumatra Barat, tengah mempersiapkan diri untuk memulai sekolah tatap muka pada tahun 2021 mendatang. Salah satunya melakukan tes swab kepada 12.000 guru mulai dari jenjang pendidikan TK, SD, hingga SMP.
Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah mengatakan perlunya melakukan tes swab kepada para guru itu karena menjadi syarat utama untuk menerapkan kembali pembelajaran tatap muka pada semester genap tahun 2021 mendatang.
"Jadi supaya sekolah tetap mukanya aman Covid-19, makanya pas di tanggal 15 Desember 2020 ini dilakukan tes swab kepada para guru," kata Mahyeldi, Selasa (15/12/2020).
Menurutnya dengan tersisanya 15 hari jelang sekolah tatap muka, rasanya cukup waktu untuk diberikan kepada guru yang apabila ada ditemukan nantinya hasil tes swab positif Covid-19, maka para guru wajib untuk melakukan isolasi terlebih dahulu.
Dikatakannya bahwa tes swab kepada 12.000 guru di Kota Padang itu bukan hanya dari sekolah negeri, tetapi juga dari sekolah swasta.
"Tes swab untuk guru ini akan dilakukan sampai Rabu 23 Desember 2020 atau selama 1 pekan kedepannya," ujar dia.
Baca Juga
Mahyeldi pun mengaku belum bisa memastikan kapan tim laboratorium untuk mengumumkan hasil tes swab pada guru tersebut. Namun dia berharap dengan adanya upaya ini, akan dapat menciptakan kawasan sekolah aman Covid-19.
Dia menilai, untuk menciptakan sekolah aman Covid-19 itu dimulai dari kondisi kesehatan para gurunya, sementara anak-anak dapat dipastikan tidak terinfeksi dari virus corona tersebut.
Untuk itu, selain telah memberlakukan tes swab kepada para guru, nantinya kepada pihak sekolah juga diwajibkan untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Seperti menyediakan tempat cuci tangan, dimana dapat dilakukan oleh seluruh pihak sekolah termasuk siswa, sebelum memasuki sekolah.
“Kini seluruh guru-guru kita swab. Nanti akan jelas siapa yang positif, bagi yang positif akan menjalan karantina/isolasi,” ujarnya.
Mahyeldi menyampaikan pelaksanaan tes swab itu juga sesuai dengan arahan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Makarim, sementara untuk teknis tes swab itu diatur oleh Dinas Kesehatan.
Tujuan pentingnya dilakukan tes swab itu, dari satu sisi tidak hanya menciptakan sekolah aman Covid-19, tapi juga dapat memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat, sepertinya usaha super mikro yang selama ini menggantungkan hidupnya berdagang di lingkungan sekolah.