Riau Minta Bantuan Pusat, Bangun Jalan ke Kawasan Industri Dumai

Ruas sepanjang 17 kilometer itu menghubungkan wilayah Jalan Parit Kitang ke Simpang Batang, Lubuk Gaung Kota Dumai.
Gubernur Riau Syamsuar saat menjawab pertanyaan wartawan setelah mencanangkan Sensus Penduduk 2020 di Balai Serindit, Pekanbaru, Senin (17/2/2020)./Bisnis-Dwi Nicken Tari
Gubernur Riau Syamsuar saat menjawab pertanyaan wartawan setelah mencanangkan Sensus Penduduk 2020 di Balai Serindit, Pekanbaru, Senin (17/2/2020)./Bisnis-Dwi Nicken Tari

Bisnis.com, JAKARTA – Pemprov Riau meminta bantuan pemerintah pusat agar dapat membangun jalan sepanjang 17 kilometer yang menghubungkan wilayah Jalan Parit Kitang ke Simpang Batang, Lubuk Gaung Kota Dumai. Jalan ini dibutuhkan untuk mendorong pengembangan kawasan industri setempat.

Gubernur Riau Syamsuar menjelaskan sebenarnya pemda provinsi dan pemkot sudah berupaya membangun jalan. Namun, saat ini baru tersedia jalan sepanjang 5 km karena keterbatasan anggaran. Menurutnya, total jalan yang dibutukan sekitar 21 km.

Ruas tersebut, jelasnya, juga sangat sempit dan kecil. Padahal, ruas ini terhubung ke kawasan industri Lubuk Gaung yang dikelola Pemkot Dumai.

"Sampai saat ini di sana rawan terjadi konflik karena jalan yang ada itu menggunakan jalan akses masyarakat di kampung sekitar, jadi kami minta bantuan pemerintah dan dukungan dari Komisi V,” ujarnya dalam rapat dengar pendapat bersama komisi V DPR RI, Kamis (9/7/2020).

Tak hanya kawasan industri Lubuk Gaung milik pemda, Syamsuar menjelaskan bahwa ada sejumlah kawasan industri lain yang juga saat ini dihuni oleh ratusan perusahaan skala nasional sudah beroperasi di wilayah tersebut.

Namun, jelas dia, pemda memang tidak memiliki kemampuan anggaran untuk pembangunan jalan tersebut. Pemprov Riau berharap perhatian dari pemerintah pusat dan DPR, agar bisa mengalokasikan anggaran pembanngunan jalan di APBN 2021 mendatang.

Sementara itu, Ahmad Syaikhu anggota Komisi V DPR RI menyatakan pihaknya siap mendukung pemprov Riau yang ingin membangun daerah dengan dukunga APBN. Dia berharap pemprov bisa menyiapkan pengajuan yang sinkron dengan rencana pembangunan strategis nasional.

“Kami siap bantu karena Riau ini daerah yang strategis dan berbatas langsung dengan Malaysia, sehingga dengan keunggulan ini kami harapkan bisa mendongkrak pergerakan harga komoditas andalan Riau dan juga kawasan sekitarnya,” ujarnya.

Syaikhu menyebutkan pihaknya di komisi V akan membantu pemda untuk mengajukan rencana pembangunan tersebut kepada Bappenas, agar dapat dianggarkan pada rancangan APBN 2021 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper